3 Contoh Sajak Hujan
Contoh Sajak Hujan 1
Siap aku pergi,
Dan keinginanku berlayar siap menunggu angin
Hanya tinggal satu nafas lagi yang akan kuhembuskan di udara
Ini, hanya sebuah tengokan sayang kebelakang.
Dan lalu aku akan berdiri diantara kalian,
Pengembara lautan diantara pengembara lautan.
Dan kau lautan yang luas tertidur
Yang sendirian dalam damai
Dan kebebasan dari sungai dan arus
Hanya sebuah tiupan angin lagi
Yang dibuat oleh arus ini, sebuah gumaman oleh rimba
Dan aku akan datang padamu,
tetesan tanpa ikatan dari samudera yang tanpa ikatan
Dan saat ia berjalan, ia melihat para pria dan wanita di kejauhan
Sedang meninggalkan kebun mereka untuk berjalan menuju gerbang kota
Dan ia mendengar suara-suara mereka memanggil namanya
Dan berteriak dari ladang ke ladang saling memberitahukan kedatangan kapalnya
Dan ia berkata pada dirinya sendiri.
Apakah hari perpisahan akan menjadi hari perkumpulan?
Dan apakah harus dikatakan bahwa malamku adalah kebenaran dalam senjaku?
Dan apa yang seharusnya kuberikan padanya yang meninggalkan bajaknya di tengah ladang atau yang menghentikan rodanya dari memeras anggur?
Haruskah hatiku menjadi sebuah pohon penuh buah yang kukumpulkan dan kuberikan pada mereka
Contoh Sajak Hujan 2
Rasa bosan adalah semangat ku atas semua yang ada
Tangan tak tergerakan untuk menciptakan dunia
Ataupun melenyapkan yang ada.
Aku tak bisa hidup aku hanya bisa mati,
Karena beban dari suatu masa yang berabad-abad lamanya telah menghimpit ku,
Dan rintihan laut tak henti-henti meletihkan tidur ku
Aku kehilangan tujuan utama
Dan raib serupa matahari terbenam;
Aku melucuti keilahianku dari kegunaannya
Dan meniupkan kekekalanku hingga ke angkasa,
Dan lenyap lama sekali...
Aku hilang dan lenyap dari peredaran zaman
Kedalam kehampaan dan ketiadaan!
Dengarlah saudara-saudaraku, saudara purbaku...
Kaum muda di lembah sana
Mempersembahkan nyanyian hatinya untuk malam.
Harpanya terbuat dari emas dan kayu pilihan
Bersuara perak dan emas
Contoh Sajak Hujan 3
Jika engkau patah hati; katakan padanya,
'bahwa engkau telah menemukan cinta dan kehilangannya'
tak apa, tak soal bagimu
sebab perpisahan hanya tentang 'kapan'
dan dunia ini masih dipenuhi cinta
beserta keindahan yang tak akan habis
jadi, lekaslah beranjak
'sebab hari ini hanyalah satu titik dari ribuan titik hari depan',
disana;
masih banyak tanah lapang untuk kau tanami tiap kebunnya
masih banyak samudera yang menanti mu untuk dilihat
dan masih banyak sore untuk kau jadikan teman
seakan semuanya sedang menantimu
dengan senyum yang belum pernah kau jumpai
Sumber : PuisiDemons
Siap aku pergi,
Dan keinginanku berlayar siap menunggu angin
Hanya tinggal satu nafas lagi yang akan kuhembuskan di udara
Ini, hanya sebuah tengokan sayang kebelakang.
Dan lalu aku akan berdiri diantara kalian,
Pengembara lautan diantara pengembara lautan.
Dan kau lautan yang luas tertidur
Yang sendirian dalam damai
Dan kebebasan dari sungai dan arus
Hanya sebuah tiupan angin lagi
Yang dibuat oleh arus ini, sebuah gumaman oleh rimba
Dan aku akan datang padamu,
tetesan tanpa ikatan dari samudera yang tanpa ikatan
Dan saat ia berjalan, ia melihat para pria dan wanita di kejauhan
Sedang meninggalkan kebun mereka untuk berjalan menuju gerbang kota
Dan ia mendengar suara-suara mereka memanggil namanya
Dan berteriak dari ladang ke ladang saling memberitahukan kedatangan kapalnya
Dan ia berkata pada dirinya sendiri.
Apakah hari perpisahan akan menjadi hari perkumpulan?
Dan apakah harus dikatakan bahwa malamku adalah kebenaran dalam senjaku?
Dan apa yang seharusnya kuberikan padanya yang meninggalkan bajaknya di tengah ladang atau yang menghentikan rodanya dari memeras anggur?
Haruskah hatiku menjadi sebuah pohon penuh buah yang kukumpulkan dan kuberikan pada mereka
Contoh Sajak Hujan 2
Rasa bosan adalah semangat ku atas semua yang ada
Tangan tak tergerakan untuk menciptakan dunia
Ataupun melenyapkan yang ada.
Aku tak bisa hidup aku hanya bisa mati,
Karena beban dari suatu masa yang berabad-abad lamanya telah menghimpit ku,
Dan rintihan laut tak henti-henti meletihkan tidur ku
Aku kehilangan tujuan utama
Dan raib serupa matahari terbenam;
Aku melucuti keilahianku dari kegunaannya
Dan meniupkan kekekalanku hingga ke angkasa,
Dan lenyap lama sekali...
Aku hilang dan lenyap dari peredaran zaman
Kedalam kehampaan dan ketiadaan!
Dengarlah saudara-saudaraku, saudara purbaku...
Kaum muda di lembah sana
Mempersembahkan nyanyian hatinya untuk malam.
Harpanya terbuat dari emas dan kayu pilihan
Bersuara perak dan emas
Contoh Sajak Hujan 3
Jika engkau patah hati; katakan padanya,
'bahwa engkau telah menemukan cinta dan kehilangannya'
tak apa, tak soal bagimu
sebab perpisahan hanya tentang 'kapan'
dan dunia ini masih dipenuhi cinta
beserta keindahan yang tak akan habis
jadi, lekaslah beranjak
'sebab hari ini hanyalah satu titik dari ribuan titik hari depan',
disana;
masih banyak tanah lapang untuk kau tanami tiap kebunnya
masih banyak samudera yang menanti mu untuk dilihat
dan masih banyak sore untuk kau jadikan teman
seakan semuanya sedang menantimu
dengan senyum yang belum pernah kau jumpai
Sumber : PuisiDemons
Posting Komentar untuk "3 Contoh Sajak Hujan "
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar