Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Contoh Sajak Remaja Terlengkap - Kumpulan Ilmu Pengetahuan

Kumpulan Ilmu Pengetahuan. Sajak remaja adalah bentuk puisi yang mengekspresikan perasaan emosional dan personal (kaula muda atau usia remaja). Sajak remaja tidak harus berima dan pada masa kini tidak selalu diiringi oleh musik.Berikut dibawah ini adalah beberapa contoh sajak remaja.

AKU

aku tak punya sejarah panjang dalam rasa
tak punya bekal untuk memulai sebuah cerita
bukan kebiasanku untuk mengumumkan kenangan yang baru saja kulewati
termasuk perihal wanita yang kini kucintai


aku tak ingin memberimu catatan
untuk menghitung memori yang kuselipkan di matamu
untuk menghitung merpati yang kutitipkan di hatimu
untuk menghitung benih yang sudah kutanamkan pada sebagian waktumu


yang ingin ku beri tahu adalah, bahwa ada seseorang yang sedang menyimpan harap padamu
ya, itu aku.
sekarang memang bukan waktunya
karena aku ingin mencintaimu dimasa yang berbeda


MATA

Mata itu, mata ini
Mata yang menyibukkan dirinya untuk mencari senyuman
Senyuman untuk menghibur harinya

Mata itu, mata ini
Mata yang selalu saja menampakan kesenangan
Tak ada pilu, mungkin
Kau akan sulit menebaknya


Aku katakan
Ini, mata ini, aku menyukainya
Ia seperti embun
Kecil anggun dan berkilauan


Sekali lagi , aku menyukainya
Sungguh.



SELAMAT PAGI

selamat pagi
selamat menjalani hidup yang terkadang rumit
yang sesekali berbisik tentang kepedihan
hiduplah seperti embun
tenang Dan damai, walaupun terinjak ia menjanjikan hari esok untuk datang kembali
walaupun bukan dengan rasa yang sama
tapi hakikatnya ia tetap sebuah embun yang anggun


kecil indah berkilauan
aku menyukainya



SEMUA ITU

semua ini bermula dari perasaan
yang kemudian berubah menjadi harapan
lalu berubah menjadi pikiran yang tak terucap
hingga menjadi tangisan


hanya karena segalanya berubah
tak berarti semuanya tak pernah begini sebelumnya
yang bisa kulakukan adalah mengenal semua teman-temanmu
saat kau berangkat menuju perang


ambillah bintang diufuk yang gelap
dan ikutilah cahayanya
kau kan kembali saat semuanya berakhir
tak perlu ucapkan selamat tinggal


kini kita kembali ke permulaan
hanyalah perasaan dan tak ada yang tahu
tapi karena mereka tak bisa merasakannya
tak berarti kau harus melupakan


biarkan kenanganmu semakin kuat
hingga semuanya ada didepan matamu



RINTIHAN SEORANG ANAK

Apa kabar?
Kau sisa mimpi dari seorang anak kecil
Yang sedang berusaha setengah payah menikmati takdir
Ku harap kau tidak bosan untuk selalu tersenyum


Kau tau?
Ada banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu
Tentang hidup yang semakin berbeda
Yang kian hari memaksa ku untuk terus berdiri


Kini, apa yang tersisa darimu?
Hanya potongan mimpi yang kemarin kau tanamkan
Yang kau simpan disela-sela masa lalu
Sebuah mimpi yang belum sempat terwujudkan

Tapi percayalah aku sudah bersahabat dengan dunia
Karena mimpi itu sekarang aku lebih dewasa
Dan kau? Nikmati saja kebahagiaan mu disana
Sekali lagi, jangan pernah bosan untuk tersenyum

Ayah, ini aku menyapamu



TAHUKAH KAMU ?

Tahukah kamu?
Tentang aku, yang telah beberapa kali memperlakukanmu istimewa
Tentang aku, yang telah membunuh sebagian detik dalam perjalanan
Hidup yang nyata hanya karena ingin menitipkan kenangan manis dimemorimu

Walaupun nyatanya kau tidak pernah memintaku melakukan hal yang berlebihan seperti itu
Tapi tetap saja, bukannya tanpa pengorbanan, sebuah cerita akan sia-sia?

Terlepas dari teori itu, ada hal yang ingin ku sampaikan. Bahwa aku bersikap demikian karena kau berbeda.

Tak seperti yang lain, kau terlalu berbeda untuk kuhiraukan
Dan aku minta, biarkan aku menjadi sebagian dari potongan mozaik di dalam hidupmu

Terserah akan kau simpan di bagian mana, yang jelas aku ingin menyisipkan separuh kisah dan berharap dapat kau kenang

Walaupun yang kuberi amat sangat sederhana
Sebatas menerjemahkan bahagia dengan cara tersendiri
Namun percayalah.

Setiap do'a yang kupanjatkan, setiap bait aksara yang ku goreskan, setiap rasa yang kusampaikan.
Akan menjadi saksi bahwa kita memang saling mencintai
Semua sudah nyata, hanya tinggal menunggu waktu saja bukan?


KEIKHLASAN

Jika nanti kau tak pandai memasak, tak apa. Aku akan tetap melahap masakanmu hingga tandas tak tersisa.

Karena kata ibuk, masakan seorang istri dibuat dengan hati. Bagaimanapun rasanya, ia tercipta dari perpaduan dua hal; cinta dan ketulusan.

Tak apa jika nanti, sekali-kali, kau ketiduran setelah sholat shubuh dan tak menyiapkan sarapan untukku. Aku akan memakluminya. Karena aku tahu, kau pasti kelelahan mengurusi ini dan itu.

Kau tak pandai merias wajah? Tak apa. Kebaikan-kebaikan yang ada di dalam dirimu sudah lebih dari cukup untukku. Mungkin orang-orang tak bisa melihatnya. Tapi aku bisa.

Cantikmu tak hanya dari luar, tapi juga dari dalam, dari kebaikan-kebaikan yang mekar di luasnya taman hatimu.

Jika suatu kali nanti kau memarahiku karena suatu hal, tak apa. Aku lebih baik kau marahi daripada kau diamkan. Karena aku akan tahu di mana letak salahku.

Aku akan memperbaikinya, sehingga ke depan, kesalahan yang sama tak akan terulang kembali.
Kau tahu? Aku menikahimu karena aku siap. Siap menerima lebihmu. Juga segala kurangmu.


SAJAK CINTA 1
Gadis-gadis berselendang mayang
Melenggang
Menyunggi bianglala

Di kaki langit
Telaga bermandi cahaya

Derai daun-daun
Dalam senja lembayung
Mendung menari
Matahari menepi

Gadis-gadis berselendang mayang
Memintal kisah
Asmara nirwana

Cahaya setangga warna!

SAJAK CINTA 2
Bunga-bunga berwarna perak
Di padang cinta
Di keemasan senja

Awan-awan berdandan

Aku melukis hati pada temaram
Sebentar sebelum datang malam

Kemudian hujan

SAJAK CINTA 3
Keindahan adalah Tuhan
Memberi dengan kemurahan
Terpuji segenap kasih sayang
Dan cinta,
Siapa terpuji?

SAJAK CINTA 4
Aku melukis awan
Pada dandan
Pada gadis berselendang mayang
Bunga-bunga memintal cahaya

Di tepi matahari
Bianglala berkisah tentang nirwana
Juga asmara

Segala puji terpuja
Keindahan itu bernama cinta
Dan Tuhanlah muara kasih sayang...

                      Bogor, 14 maret 2018



" Cinta itu terlarang "

Hidup tak selamanya lurus lurus saja...
Jauh dari kesempurnaan, seperti kutuk si burung pungguk. Yg tiada pernah mencapai bulan.
Seperti kutuk si pohon kering yg tiada pernah di sapa hujan.

Sama....
Seperti sepotong cerita cinta anak manusia.
Jauh dari kebenaran. Mengerti tapi tiada mau bermakna.
Mencinta pada yg tiada semestinya.
Merindu pada tak sepatutnya.
Tiada mau berpihak antara kebenaran atau kesalahan.
Mendustai kenyataan.
Pada cintanya yg terlarang.

Logika berfikir...
Dikalahkan kuatnya cinta yg terbina.
Kebenaran di sirnakan kasih sayang yg tercipta.
Paduan perasaan. Bertumpu pada cinta yg tersusun rapi dan indah.
Walau keduanya paham.
Kalau...... realitanya. Cinta itu terlarang.


"VALENTINE DAY"
Oleh Yustinus Apri Bambut

Makna kata mu teramatlah suci
Suci tak noda didalam putih
Hari akan mu sangatlah dinanti
Bahkan saat jaman sebelum Masehi

Cinta dan kasih cerminan diri
Pribadi bersih dijunjung tinggi
Kasih sayang sangatlah dihargai
Dalam setiap jiwa para insanih

Kembali kini harimu diperingati
Hari terpendam dalam bulan febuari
Kasih sayang meluap mendidih
Kado sekecil pun sangat berarti

Harapan mu terpadu rapih didalam durasi
kasih sayang janganlah berheti sampai disini
Benci dan dendam terbuang tak lagi dijalani
Valentine day mu terjalin mulia pada konsekuensi


YANG TERKASIH

ini labuh akhirku, doaku begitu;
setelah hati lama mengelana.
maka biar Tuhan menyemati hatiku, kau
dengan kasih sebenar kasih
memperbaiki segala cela
melengkapi kita.

ini dermaga tujuku, doaku begitu;
mendiami hatimu.
harapku Tuhan meridhai langkah ini
menuju kebahagiaan, cinta dan kasih sayang.

Di _18 Maret 2011
Padang.


TITIK TEMU

Pada titik waktu entah
Semuanya tertunduk
Bergandeng hati
Berpeluk jiwa

Kita, dari diri berbeda
Muncul dari semua musim
Menggenggam bunga bunga
Indah, pesona dalam satu bejana
Saling bertukar wangi, berbagi warna

Mega Dasa Pariwara
Rumah bersama
Berkarya cipta
Berdaya guna

Pada titik waktu entah
Kita masih berharap
Bergandeng tangan
Genggam nurani
Saling hormat
Kasih sayang
Dalam cinta


MELATIKU
Oleh : Ika Hertika

Dear
Jangan menangis, aku tidak pergi
Hanya bergerak penuhi panggilan Illahi

Simpan airmatamu di pelangi kita
Saat-saat kebersamaan masih mendekap
Penuh kasih sayang, cumbui jiwa setiap hela

Kini ....
Senjaku telah berakhir
Ikhlaskan aku undur dari netramu

Cintamu kubawa dalam kalbu
Bagai sekuntum melati di taman hatiku
Semerbak wangimu tak pernah pudar

Aku senantiasa merindukanmu
Kaulah melatiku, abadi selamanya
Tak tergantikan meski sesaat

Tersenyumlah
Aku yakin engkau kuat,
jika engkau rindu, tataplah buah hati kita
Di situ aku ada dan selalu bersama kalian

Dear
Peluk cium dariku
Yang selalu mencintaimu

Terimakasih
Tentang cinta yang telah engkau semat dalam hidupku

Semoga
Satu saat nanti
Kita masih bisa bersama
Di alam ke abadian-Nya

                    Tasikmalaya, 5 Mei 2018

Nah, itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini,mengenai beberapa contoh sajak remaja, semoga ada manfaatnya. Sajak remaja ini kebetulan saya kutip dari lamannya Sajak Remaja

Posting Komentar untuk "Beberapa Contoh Sajak Remaja Terlengkap - Kumpulan Ilmu Pengetahuan"