Pengertian, Klasifikasi, Manfaat, Tujuan dan Konsepsi Dasar Birokrasi - Kumpulan Ilmu Pengetahuan
Kumpulan Ilmu Pengetahuan ~ Hallo sahabat semua, bagaimana kabarnya? semoga ada dalam sehat walafiat.Pada kesempatan kali ini admin akan mencoba berbagai informasi mengenai, pengertian Birokrasi, Klasifikasi Birokrasi, Manfaat Birokrasi, Tujuan Birokrasi dan Konsep Dasar Birokrasi.
Untuk lebih jelasnya silahkan sahabat semua untuk mencermati penjelasannya di bawah ini
Birokrasi
Albrow, Martin, 1996. Birokrasi, Penerbit PT Tiara Wacana Yogya.
Miftah Thoha, Beberapa Aspek Kebijaksanaan Birokrasi, Media Widya Mandala , Yogyakarta,
Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarata
Dwiyanto, Agus, 2002. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, UGM, Yogyakarta.
Pengertian Birokrasi yaitu :
Secara etimologi, kita mengenal sbb:
Biro +Krasi= Meja+Kekuasaan
Demo + Krasi = Rakyat + Kekuasaan
Tekno= Krasi= Cendikiawan+Kekuasaan
Aristo+Krasi = Bangsawan+ Ke
1. Bureaucracy as Rational Organization
2. Bureaucracy as Rule by Official
3. Bureaucracy as Organizational Ineficiency
4. Bureaucracy as Public Administration
5. Bureaucracy as Administration by Officials
6. Bureaucracy as the Organization
7. Bureaucracy as Modern Society (Albrow 1996)
Dengan demikian maka Istilah Birokrasi dalam masyarakat dimaknai secara diametral (bertentangan satu sama lain yang tidak mungkin mencapai titik temu):
1. Secara Positif: Birokrasi sebagai alat yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya alat yang efisien dan efektif ini maka tujuan suatu organisasi (privat maupun publik) lebih mudah tercapai.
2. Secara Negatif: Birokrasi sebagai alat untuk memperoleh, mempertahankan dan melaksanakan kekuasaan. Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan (inflexibility) dan kemandegan struktural (structural static), tatacara yang berlebihan (ritualism) dan penyimpangan sasaran (pervesion goals), sifat pengabaian (alienation) serta otomatis (automatism) dan menutup diri terhadap perbedaan pendapat (constrain of dissent). Birokrasi seperti ini menurut Marx bersifat parasitik dan eksploitatif.
Pengertian Birokrasi : Max Weber
Max Weber menulis banyak sekali tentang kedudukan pejabat dalam masyarakat modern. Baginya kedudukan pejabat merupakan tipe penanan sosial yang makin penting. Ciri-ciri yang berbeda dari peranan ini ialah: pertama, seseorang memiliki tugas-tugas khusus untuk dilakukan. Kedua, bahwa fasilitas dan sumber-sumber yang diperlukan untuk memenuhi tugas-tugas itu diberikan oleh orang orang lain, bukan oleh pemegang peranan itu. Dalam hal ini, pejabat memiki posisi yang sama dengan pekerja pabrik, sedang Weber secara modern mengartikannya sebagai individu dari alat-alat produksi. Tetapi pejabat memiliki ciri yang membedakannya dengan pekerja: ia memiliki otoritas. Karena pejabat memiliki otoritas dan pada saat yang sama inilah sumbangannya, ia berlaku hampir tanpa penjelasan bahwa suatu jabatan tercakup dalam administrasi (setiap bentuk otoritas mengekspresikan dirinya sendiri dan fungsinya sebagai administrasi). Bagi Weber membicarakan pejabat-pejabat administrasi adalah bertele-tele. Meskipun demikian konsep tersebut muncul pertama kalinya. Perwira Tentara, Pendeta, Manajer Pabrik semuanya adalah pejabat yang menghabiskan waktunya untuk menginterpretasikan dan memindahkan instruksi tertulis. Ciri pokok pejabat birokrasi adalah orang yang diangkat, bukan dipilih. Dengan menyatakan hal ini Weber telah hampir sampai pada definisi umumnya yang dikenakan terhadap birokrasi. Weber memandang Birokrasi sebagai birokrasi rasional atau ideal sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia modern, yang baginya jauh lebih penting dari seluruh proses sosial (Sarundajang, 2003)
Pengertian birokrasi : Farel Heady
Birokrasi adalah struktur tertentu yang memiliki karakteristik tertentu: hierarki, diferensiasi dan kualifikasi atau kompetensi. Hierarkhi bekaitan dengan struktur jabatan yang mengakibatkan perbedaan tugas dan wewenang antar anggota organisasi. Diferensisasi yang dimaksud adalah perbedaan tugas dan wewenang antar anggota organisasi birokrasi dalam mencapai tujuan. Sedangkan kualifikasi atau kompetensi maksudnya adalah seorang birokrat hendaknya orang yang memiliki kualifikasi atau kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya secara profesional. Dalam hal ini seorang birokrat bukanlah orang yang tidak tahu menahu tentang tugas dan wewenangnya, melainkan orang yang sangat profesional dalam menjalankan tugas dan wewenangnya tersebut.
Pengertian birokrasi : Hegel
Birokrasi adalah institusi yang menduduki posisi organiik yang netral di dalam struktur sosial dan berfungsi sebagai penghubung antara negara yang memanifestasikan kepentingan umum, dan masyarakat sipil yang mewakili kepentingan khusus dalam masyarakat. Hegel melihat, bahwa birokrasi merupakan jembatan yang dibuat untuk menghubungkan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan negara yang dalam saat-saat tertentu berbeda. Oleh sebab itu peran birokrasi menjadi sangat strategis dalam rangka menyatukan persepsi dan perspektif antara negara (pemerintah) dan masyarakat sehingga tidak terjadi kekacauan.
Pengertian birokrasi : Karl Marx
Birokrasi adalah Organisasi yang bersifat Parasitik dan Eksploitatif. Birokrasi merupakan Instrumen bagi kelas yang berkuasa untuk mengekploitasi kelas sosial yang lain (yang dikuasai). Birokrasi berfungsi untuk mempertahankan privilage dan status quo bagi kepentingan kelas kapitalis. Dalam pandangan Marx yang berbeda dengan Hegel, birokrasi merupakan sistem yang diciptakan oleh kalangan atas (the have) untuk memperdayai kalangan bawah (the have not) demi mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Dalam hal ini birokrasi menjadi kambing hitam bagi kesalahan penguasa terhadap rakyatnya Segenap kesalahan penguasa akhirnya tertumpu pada birokrasi yang sebenarnya hanya menjadi alat saja
Pengertian birokrasi : Blau dan Meyer
Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan (inflexibility) dan kemandegan struktural (structural static), tata cara yang berlebihan (ritualism) dan penyimpangan sasaran (pervesion goals), sifat pengabaian (alienation) serta otomatis (automatism) dan menutup diri terhadap perbedaan pendapat (constrain of dissent). Dengan demikian Blau dan Meyer melihat bahwa birokrasi adalah sesuatu yang negatif yang hanya akan menjadi masalah bagi masyarakat.
Pengertian birokrasi : almond and powel
The Governmental Bureaucracy is a group of formally organized offices and duties, lnked in a complex grading subordinates to the formal roler maker (Birokrasi Pemerintahan adalah sekumpulan tugas dan jabatan yang terorganisir secara formal berkaitan dengan jenjang yang kompleks dan tunduk pada pembuat peran formal)
Pengertian birokrasi : yahya muhaimin
Keseluruhan aparat pemerintah, baik sipil maupun militer yang bertugas membantu pemerintah (untuk memberikan pelayanan publik) dan menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu.
Pengertian Birokrasi : Taliziduhu ndraha
Tiga Macam Perkembangan Birokrasi saat ini:
Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksana pembangunan yang profesional (merrit system): (3) perencana, pelaksana dan pengawas kebijakan (manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).
Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yang dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengan legitimasi politik.
Klasifikasi Birokrasi :
Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:
Tujuan Birokrasi yaitu sebagai berikut :
Birokrasi dalam perspektif politik
Badan pemerintah yang merupakan bagian dari sistem politik atau kepanjangan tangan dari pihak (partai) berkuasa, yang cenderung memihak (kepentingan penguasa dan rakyat), memiliki kewenangan, terlibat dalam perencanaan kebijakan/keputusan politik, dan dapat menjadi organisasi mobilitas massa
Birokrasi dalam perspektif pemerintahan
Badan pemerintah yang melaksanakan fungsi-sungsi manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll), penetapan kebijakan publik, bersikap netral dan profesional, melaksanakan etika birokrasi dan tata pemerintahan yang baik (transparansi, akuntabilitas, dan partispatif).
Latar Belakang Birokrasi (Persepektif Teori Negara, Kebutuhan Ekonomi, dan Organisasi)
Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire) disebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah. Unsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negara lain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya dengan mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).
Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W. Meyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atau birokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contoh perlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secara sisitematis.
Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel, Marx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuan individu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabila ditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atau birokrasi serta mekanisme kerja.
Birokrasi Max Weber
Max Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentang konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economic Organization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber di dorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisa digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan. Weber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritas kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi).
Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi” sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy. 1970. FAP. New York.
Selanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku Miftah Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta) mengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasi pemerintahan.
Konsepsi Birokrasi Rasional Max Weber
Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya.
Jabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atas ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatan atasan dan bawahan. Ada yang menyandang kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.
Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarki itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.
Setiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabat merupakan domain yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.
Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif.
Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarki jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan keinginannya dan kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.
Terdapat struktur pengembangan karir yang jelas dengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaian obyektif (merit system).
Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan jabataannya dan sumberdaya instansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
Setiap pejabat berada dibawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang dijalankan secara disiplin.
Mungkin sekian saja informasi yang bisa saya sampaikan tentang Pengertian, Klasifikasi Manfaat, Tujuan dan Konsepsi Dasar Birokrasi , mohon maaf apabila ada kesalahan dari informasi yang saya sampaikan. Saya meminta dukungan kepada teman-teman semua dan para kakak-kakak, adik-adik, teteh-teteh, abang-abang blogger untuk membantu saya . apabila ada saran dan kritik untuk blog ini agar lebih baik kedepannya. . Dan saya ucapkan banyak terima kasih karena telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke lamannya Kumpulan Ilmu Pengetahuan.
Albrow, Martin, 1996. Birokrasi, Penerbit PT Tiara Wacana Yogya.
Miftah Thoha, Beberapa Aspek Kebijaksanaan Birokrasi, Media Widya Mandala , Yogyakarta,
Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarata
Dwiyanto, Agus, 2002. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, UGM, Yogyakarta.
Pengertian Birokrasi yaitu :
Secara etimologi, kita mengenal sbb:
Biro +Krasi= Meja+Kekuasaan
Demo + Krasi = Rakyat + Kekuasaan
Tekno= Krasi= Cendikiawan+Kekuasaan
Aristo+Krasi = Bangsawan+ Ke
1. Bureaucracy as Rational Organization
2. Bureaucracy as Rule by Official
3. Bureaucracy as Organizational Ineficiency
4. Bureaucracy as Public Administration
5. Bureaucracy as Administration by Officials
6. Bureaucracy as the Organization
7. Bureaucracy as Modern Society (Albrow 1996)
Dengan demikian maka Istilah Birokrasi dalam masyarakat dimaknai secara diametral (bertentangan satu sama lain yang tidak mungkin mencapai titik temu):
1. Secara Positif: Birokrasi sebagai alat yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya alat yang efisien dan efektif ini maka tujuan suatu organisasi (privat maupun publik) lebih mudah tercapai.
2. Secara Negatif: Birokrasi sebagai alat untuk memperoleh, mempertahankan dan melaksanakan kekuasaan. Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan (inflexibility) dan kemandegan struktural (structural static), tatacara yang berlebihan (ritualism) dan penyimpangan sasaran (pervesion goals), sifat pengabaian (alienation) serta otomatis (automatism) dan menutup diri terhadap perbedaan pendapat (constrain of dissent). Birokrasi seperti ini menurut Marx bersifat parasitik dan eksploitatif.
Pengertian Birokrasi : Max Weber
Max Weber menulis banyak sekali tentang kedudukan pejabat dalam masyarakat modern. Baginya kedudukan pejabat merupakan tipe penanan sosial yang makin penting. Ciri-ciri yang berbeda dari peranan ini ialah: pertama, seseorang memiliki tugas-tugas khusus untuk dilakukan. Kedua, bahwa fasilitas dan sumber-sumber yang diperlukan untuk memenuhi tugas-tugas itu diberikan oleh orang orang lain, bukan oleh pemegang peranan itu. Dalam hal ini, pejabat memiki posisi yang sama dengan pekerja pabrik, sedang Weber secara modern mengartikannya sebagai individu dari alat-alat produksi. Tetapi pejabat memiliki ciri yang membedakannya dengan pekerja: ia memiliki otoritas. Karena pejabat memiliki otoritas dan pada saat yang sama inilah sumbangannya, ia berlaku hampir tanpa penjelasan bahwa suatu jabatan tercakup dalam administrasi (setiap bentuk otoritas mengekspresikan dirinya sendiri dan fungsinya sebagai administrasi). Bagi Weber membicarakan pejabat-pejabat administrasi adalah bertele-tele. Meskipun demikian konsep tersebut muncul pertama kalinya. Perwira Tentara, Pendeta, Manajer Pabrik semuanya adalah pejabat yang menghabiskan waktunya untuk menginterpretasikan dan memindahkan instruksi tertulis. Ciri pokok pejabat birokrasi adalah orang yang diangkat, bukan dipilih. Dengan menyatakan hal ini Weber telah hampir sampai pada definisi umumnya yang dikenakan terhadap birokrasi. Weber memandang Birokrasi sebagai birokrasi rasional atau ideal sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia modern, yang baginya jauh lebih penting dari seluruh proses sosial (Sarundajang, 2003)
Pengertian birokrasi : Farel Heady
Birokrasi adalah struktur tertentu yang memiliki karakteristik tertentu: hierarki, diferensiasi dan kualifikasi atau kompetensi. Hierarkhi bekaitan dengan struktur jabatan yang mengakibatkan perbedaan tugas dan wewenang antar anggota organisasi. Diferensisasi yang dimaksud adalah perbedaan tugas dan wewenang antar anggota organisasi birokrasi dalam mencapai tujuan. Sedangkan kualifikasi atau kompetensi maksudnya adalah seorang birokrat hendaknya orang yang memiliki kualifikasi atau kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya secara profesional. Dalam hal ini seorang birokrat bukanlah orang yang tidak tahu menahu tentang tugas dan wewenangnya, melainkan orang yang sangat profesional dalam menjalankan tugas dan wewenangnya tersebut.
Pengertian birokrasi : Hegel
Birokrasi adalah institusi yang menduduki posisi organiik yang netral di dalam struktur sosial dan berfungsi sebagai penghubung antara negara yang memanifestasikan kepentingan umum, dan masyarakat sipil yang mewakili kepentingan khusus dalam masyarakat. Hegel melihat, bahwa birokrasi merupakan jembatan yang dibuat untuk menghubungkan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan negara yang dalam saat-saat tertentu berbeda. Oleh sebab itu peran birokrasi menjadi sangat strategis dalam rangka menyatukan persepsi dan perspektif antara negara (pemerintah) dan masyarakat sehingga tidak terjadi kekacauan.
Pengertian birokrasi : Karl Marx
Birokrasi adalah Organisasi yang bersifat Parasitik dan Eksploitatif. Birokrasi merupakan Instrumen bagi kelas yang berkuasa untuk mengekploitasi kelas sosial yang lain (yang dikuasai). Birokrasi berfungsi untuk mempertahankan privilage dan status quo bagi kepentingan kelas kapitalis. Dalam pandangan Marx yang berbeda dengan Hegel, birokrasi merupakan sistem yang diciptakan oleh kalangan atas (the have) untuk memperdayai kalangan bawah (the have not) demi mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Dalam hal ini birokrasi menjadi kambing hitam bagi kesalahan penguasa terhadap rakyatnya Segenap kesalahan penguasa akhirnya tertumpu pada birokrasi yang sebenarnya hanya menjadi alat saja
Pengertian birokrasi : Blau dan Meyer
Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan (inflexibility) dan kemandegan struktural (structural static), tata cara yang berlebihan (ritualism) dan penyimpangan sasaran (pervesion goals), sifat pengabaian (alienation) serta otomatis (automatism) dan menutup diri terhadap perbedaan pendapat (constrain of dissent). Dengan demikian Blau dan Meyer melihat bahwa birokrasi adalah sesuatu yang negatif yang hanya akan menjadi masalah bagi masyarakat.
Pengertian birokrasi : almond and powel
The Governmental Bureaucracy is a group of formally organized offices and duties, lnked in a complex grading subordinates to the formal roler maker (Birokrasi Pemerintahan adalah sekumpulan tugas dan jabatan yang terorganisir secara formal berkaitan dengan jenjang yang kompleks dan tunduk pada pembuat peran formal)
Pengertian birokrasi : yahya muhaimin
Keseluruhan aparat pemerintah, baik sipil maupun militer yang bertugas membantu pemerintah (untuk memberikan pelayanan publik) dan menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu.
Pengertian Birokrasi : Taliziduhu ndraha
Tiga Macam Perkembangan Birokrasi saat ini:
- Birokrasi diartikan sebagai aparat yang diangkat penguasa untuk menjalankan pemerintahan (government by bureaus).
- Birokrasi diartikan sebagai sifat atau perilaku pemerintah yang buruk (patologi).
- Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.
Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksana pembangunan yang profesional (merrit system): (3) perencana, pelaksana dan pengawas kebijakan (manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).
Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yang dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengan legitimasi politik.
Klasifikasi Birokrasi :
Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:
- Birokrasi sektor privat (contoh: perusahan swasta, NGO, sekolah swasta, dll)
- Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dll)
- Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen, kementerian negara, dll)
- Birokrasi negara (eks, Leg, Yudikatif)
- Pemerintahan Pusat
- Pemerintahan Propinsi
- Pemerintahan Kabupaten/Kota
- Pemerintahan Desa
Tujuan Birokrasi yaitu sebagai berikut :
- Sejalan dengan tujuan pemerintahan
- Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan negara
- Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesional
- Menjalankan manajemen pemrintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif, resolusi, dll
- Memsistematiskan, mempermudah, mempercepat, mendukung, mengefektifkan, dan mengefisienkan pencapaian tujuan-tujuan pemerintahan
- Memudahkan masyarakat dan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh layanan dan perlindungan
- Menjamin keberlangsungan sistem pemerintahan dan politik suatu negara
- Birokrasi dalam perspektif administrasi publik
Birokrasi dalam perspektif politik
Badan pemerintah yang merupakan bagian dari sistem politik atau kepanjangan tangan dari pihak (partai) berkuasa, yang cenderung memihak (kepentingan penguasa dan rakyat), memiliki kewenangan, terlibat dalam perencanaan kebijakan/keputusan politik, dan dapat menjadi organisasi mobilitas massa
Birokrasi dalam perspektif pemerintahan
Badan pemerintah yang melaksanakan fungsi-sungsi manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll), penetapan kebijakan publik, bersikap netral dan profesional, melaksanakan etika birokrasi dan tata pemerintahan yang baik (transparansi, akuntabilitas, dan partispatif).
Latar Belakang Birokrasi (Persepektif Teori Negara, Kebutuhan Ekonomi, dan Organisasi)
Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire) disebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah. Unsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negara lain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya dengan mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).
Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W. Meyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atau birokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contoh perlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secara sisitematis.
Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel, Marx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuan individu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabila ditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atau birokrasi serta mekanisme kerja.
Birokrasi Max Weber
Max Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentang konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economic Organization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber di dorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisa digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan. Weber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritas kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi).
Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi” sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy. 1970. FAP. New York.
Selanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku Miftah Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta) mengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasi pemerintahan.
Konsepsi Birokrasi Rasional Max Weber
Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya.
Jabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atas ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatan atasan dan bawahan. Ada yang menyandang kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.
Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarki itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.
Setiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabat merupakan domain yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.
Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif.
Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarki jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan keinginannya dan kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.
Terdapat struktur pengembangan karir yang jelas dengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaian obyektif (merit system).
Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan jabataannya dan sumberdaya instansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
Setiap pejabat berada dibawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang dijalankan secara disiplin.
Mungkin sekian saja informasi yang bisa saya sampaikan tentang Pengertian, Klasifikasi Manfaat, Tujuan dan Konsepsi Dasar Birokrasi , mohon maaf apabila ada kesalahan dari informasi yang saya sampaikan. Saya meminta dukungan kepada teman-teman semua dan para kakak-kakak, adik-adik, teteh-teteh, abang-abang blogger untuk membantu saya . apabila ada saran dan kritik untuk blog ini agar lebih baik kedepannya. . Dan saya ucapkan banyak terima kasih karena telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke lamannya Kumpulan Ilmu Pengetahuan.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Klasifikasi, Manfaat, Tujuan dan Konsepsi Dasar Birokrasi - Kumpulan Ilmu Pengetahuan"
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar