Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap - Kumpulan Ilmu Pengetahuan

2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap. Selamat datang di lamanya Kumpulan Ilmu Pengetahuan tempat mencari referensi dan gudangnya segala informasi. Oke pada kesempatan kali ini mimin akan sedikit berbagi tentang peribahasa kepada teman-teman setia pengunjung web kami. Tapi sebelum masuk ke contoh peribahasa alangkah lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu peribahasa.

Peribahasa adalah salah satu bentuk kebahasaan yang digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan suatu hal yang terlintas dalam pikiran manusia. Peribahasa mengandung makna kiasan yang berisi perumpamaan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup, aturan tingkah laku dan lain sebagainya.

Makna yang terkandung dalam pribahasa berbeda atau memiliki penyimpangan dari bentuk arti aslinya. Maka dari itu, peribahasa yang merupakan sastra lisan, tidak bisa diartikan secara langsung melainkan harus melalui sebuah pemahaman.

Peribahasa lahir dari kebudayaan. Setiap daerah seperti sunda, jawa, sumatera pasti memiliki suatu peribahasa tertentu yang lahir dari lingkungan, kultur dan juga budaya yang terdapat di daerahnya masing- masing.

2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap
2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap

Berikut ini adalah 2700 peribahasa  indonesia dan artinya terlengkap yang telah  semuanya ada di sini mulai dari huruf A sampai dengan Z

Contoh Peribahasa A

Ada bunga, ada lebah : Tempat yang banyak mendatangkan rezeki pasti banyak pula orang yang berdatangan

Arah bertukar jalan : Cita-cita sma, tetapi berbeda cara mencapainya

Arang didahi : Sedang mendapat malu

Arang di kening : Sedang mendapt malu

Arang di muka : sedang mendapat malu

Arang itu walau dibasuh dengan air mawar sekalipun tetap tiada putih : Orang yang jahat, sulit untuk diberi nasehat

Arang habis besi binasa, pekerjaan penat saja : Suatu usaha yang tiada menghasilkan, malahan mendatangkan kerugian saja

Arang habis besi binasa : Mendapat musibah secara beruntun

Apung-apung buih : Suatu pendirian yang mudah goyah

Arang di kening : Telah menanggung aib

Api pemberontakan telah padam : Perlawanan yang telah reda dan selesai

Api nan tak kunjung padam : Kehajatan harus diperangi semenjak masih kecil, sebab kalau besar nati susah akan mengatasinya

Api jika sedang kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan : Kejahatan, walaupun masih kecil harus diberantas, agar tidak menjadi besar dan membahayakan

Api padam puntung hanyut, aku tidak disitu lagi ; Orang yang bersalah tetapi dituduh melakukan kejahatan

Api padam puntung beasap : Masa lalu yang diungkit-ungkit kembali

Api peduli kata kukuran, kerambil juga yang akan habis : Teramat mudah menganjurkan berbuat yang sukar diikuti

Apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa : Terlalu mudah menganjurkan berbuat yang sukar dilakukan

Apa sakit berbini janda, anak tiri boleh suruh : Orang yang selalu mendapat sindiran karena telah berumah tangga dengan orang yang berbeda derajat serta usianya

Apa guna kemenyan sebesar tungku, kalau tidak dibakar : Tak ada gunanya ilmu yang banyak itu bila tidak dikembangkan

Api jika sedang kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan : Pekerjaan yang kecil resikonya kecil sebaliknya pekerjaan yang besar resikonya besar pula

Contoh Peribahasa B

Berpaut tak bertali, berpanggang tak berapi : Tidak punya pendirian yang/isteri menghendaki cerai, akan tetapi tidak terkabul

Contoh Peribahasa  C

Calak-calak ganti asah, menunggu tukang belum tiba : Cobalah dahulu mengerjakan pekerjaan itu sendiri, sebelum meminta bantuan kepada orang yang lebih pandai

Contoh Peribahasa D

Dari haji membawa zam-zam, dari rantau bawa hikayat : Biasanya orang yang akan membawa oleh-oleh yang menjadi ciri khas dari daerah yang dikunjunginya

Contoh Peribahasa  E

Engkau belum tahu pengayuh, aku telah sampai ke seberang : Sejak mulai pertama dia sudah tahu tempat yang dituju

Contoh Peribahasa G

Gajah mati karena gadingnya : Orang dapat celaka karena kekayaan dan keunggulannya

Contoh Peribahasa H

Hitam-hitam kereta api, putih-putih kapur sirih : Yang jelek tidak selamanya jelek, dan yang baik tak selamanya baik



Contoh Peribahasa I
Intan disangka kelikir : Seseorang yang tiada mampumenilai sesuatu yang sesungguhnya


Contoh Peribahasa J
Jiwa bergantung diujung rambut : Dalam keaadaan berbahaya, jiwa terancam


Contoh Peribahasa K
Kalau pandai meniti buih, selamat badan ke seberang : Kalau mempunyai keinginan yang kuat dan mau berudaha dengan sungguh-sungguh pasti cita-cita akan terwujud


Contoh Peribahasa L

Lelap kemalingan : Melakukan pekerjaan secara sembrono, akan celaka


Contoh Peribahasa M

Mahal tidak dapat dibeli, murah tak dapat diminta : Harapan yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai

Contoh Peribahasa N

Nyamuk mati gatal tak lepas : Masih menaruh rasa dendam terhadap orang-orang jahat


Contoh Peribahasa O

Olok-olok menjadi tingkarah : Pada mulanya hanya saling menyindir tetapi lama-kelamaan menjadi pertengkaran


Contoh Peribahasa P

Pacak mencerca biduk orang, dbiduk sendiri tak terkayuh : Suka mencari-cari kesalahan orang lain padahal dirinya sendiri mempunyai banyak kesalahan


Contoh Peribahasa R

Rusak badan karena penyakit, rusak bangsa karena laku : Orang miskin yang selalu mendapatkan hinaan


Contoh Peribahasa S

Sahaja basahan, jadi air mandi : Sudah terbiasa berbuat yang tidak baik, jika ketahuan suka berrsumpah


Contoh Peribahasa T

Tak empang peluru dilalang : Perasaan menyayangi tidak ungkin selamanya, suatu saat dapat berubah menjadi benci



Contoh Peribahasa U

Udang tak tahu dibungkuknya, orang tak tahu di buruknya :  Orang yang tiada tahi akan kekurangannya



Contoh Peribahasa  W

Waktu adalah uang : Janganlah suka membuang-buang waktu

Waktu seribu anjing menyalak, gunung bolehkah runtuh : Perkataan orang kecil tidak akan dapat mempengaruhi pendirian orang besar

Wang buta : Uang gaji terhadap seseorang yang dalam skorsing kerja

Wayang kepadaman damar : Situasi yang kacau balau


Contoh Peribahasa  Y

Yang dikandung bercecaran, yang dikejar tidak dapat ; Sangat tergesa-gesa, sehingga yang sudah ada hilang, yang dimaksud tak dapat

Yang diamalkan sudah pecah, yang dimaksud sudah sampai : Harapan yang telah menjadi kenyataan

Yang dikejar tiada dapat, yang dikandung berceceran : Orang yang mengharapkan keuntungan yang lebih besar, akhirnya harta bendanya habis


Contoh Peribahasa Z

Zaman beralih, musim bertukar. : Segala sesuatu hendaklah disesuaikan dengan keadaan zaman.

Zaman beredar musim berganti. : Musim yang tidak dapat dipastikan lagi kapan waktunya akan berganti.

Zaman Tuk Nadur berkajang kain. : Zaman yang telah lalu; sudah sangat lampau.

Zikir zikir saja jatuhkah rezeki jatuh dari langit: Rezeki tidak datang hanya dengan berdoa.

Baca Juga Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat dari berbagai tema lainnya di bawah ini 

Nah, itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai 2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap, semoga informasi ini bermanfaat. Informasi ini saya kutip dari buku yang ditulis oleh Arief Bactiar yang berjudul 2700 Peribahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Buana Raya-Jakarta.

2 komentar untuk "2700 Peribahasa Indonesia dan Artinya Terlengkap - Kumpulan Ilmu Pengetahuan"

Admin 12 Juni 2018 pukul 09.34 Hapus Komentar
hai
Anonim 27 Juni 2018 pukul 11.58 Hapus Komentar
sangat membantu peribahasanya