Contoh Naskah Ceramah | Khutbah Singkat Tema Puasa Ramadhan - Kumpulan Ilmu Pengetahuan
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulilla tsummalhamdulillah wa sholatu wassalamu ‘ala sayyidinaa Muhammad wa’ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Kewajiban puasa ramadhan di tujukan untuk semua umat islam yang telah memenuhi syarat , adapun syarat wajib saum itu diantaranya : beragama islam, baligh dan berakal, kuasa/mampu, dan sehat yang terakhir mukim. Keawajiban puasa ramadahan juga terdapat pada Q.S. Al- baqarah firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
شَهْرَ رَمَضَانَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا
”(Puasa yang wajib bagimu adalah) puasa Ramadhan. Jika engkau menghendaki untuk melakukan puasa sunnah (maka lakukanlah).” (HR. Bukhari)
Puasa ramadahan berlangsung selama sebulan penuh yang biasanya ditandai oleh pengumuman pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat. Pada dasarnya semua puasa itu sama yaitu menahan lapar dan haus serta menghindari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, di mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Puasa tingkatan ini adalah tingkatan puasa yang banyak dilakukan oleh kita sebagai umat islam. Tipe puasa ini adalah puasa yang hanya sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat) mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
2. Puasa khusus ( Shoumul khawashi )
Puasa tipe ini adalah tingkatan puasa yang dilakukan oleh para ulama sufi. Tipe puasa ini adalah puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat), serta menahan pendengaran, penglihatan, ucapan, perilaku serta seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
3. Puasa khusus wal khusus ( Shoumul khawashil khawashi )
Puasa tipe ini adalah tingkat puasanya para Nabi, para sahabat, dan para tabiin. Puasa tipe ini puasa tingkat tinggi, orang awam seperti kita tidak akan mampu melakasanakannya. Puasa tipe ini adalah puasa bukan sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat), serta menahan pendengaran, penglihatan, ucapan, perilaku serta seluruh anggota tubuh dari hal yang dapat membatalkan puasa juga hatinya yang selalu berdzikir mengingat Allah, jika dzikir terlepas maka puasa pun dianggap batal, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Wallohu’alam.
Pada puasa tingkat tertinggi ini tidak hanya mulut yang berpuasa dari berbagai makanan dan minuman serta menahan kemaluan dari berhubungan suami istri (jima’), serta anggota badan dari perbuatan maksiat, tapi juga menjaga jiwa, hati dan pikiran dari hal-hal yang melanggar ajaran syari’at.
Demikianlah uraian singkat ini mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatu.
Mari kita tingkatan amal dan ibadah kita selama berpuasa di bulan Ramadhan.
Alhamdulilla tsummalhamdulillah wa sholatu wassalamu ‘ala sayyidinaa Muhammad wa’ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Kewajiban puasa ramadhan di tujukan untuk semua umat islam yang telah memenuhi syarat , adapun syarat wajib saum itu diantaranya : beragama islam, baligh dan berakal, kuasa/mampu, dan sehat yang terakhir mukim. Keawajiban puasa ramadahan juga terdapat pada Q.S. Al- baqarah firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
شَهْرَ رَمَضَانَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا
”(Puasa yang wajib bagimu adalah) puasa Ramadhan. Jika engkau menghendaki untuk melakukan puasa sunnah (maka lakukanlah).” (HR. Bukhari)
Puasa ramadahan berlangsung selama sebulan penuh yang biasanya ditandai oleh pengumuman pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat. Pada dasarnya semua puasa itu sama yaitu menahan lapar dan haus serta menghindari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, di mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
- Baca Juga Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat
- Baca Juga Kumpulan Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat
1. Puasa awam ( Shoumul ‘awam )
Puasa tingkatan ini adalah tingkatan puasa yang banyak dilakukan oleh kita sebagai umat islam. Tipe puasa ini adalah puasa yang hanya sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat) mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
2. Puasa khusus ( Shoumul khawashi )
Puasa tipe ini adalah tingkatan puasa yang dilakukan oleh para ulama sufi. Tipe puasa ini adalah puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat), serta menahan pendengaran, penglihatan, ucapan, perilaku serta seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
3. Puasa khusus wal khusus ( Shoumul khawashil khawashi )
Puasa tipe ini adalah tingkat puasanya para Nabi, para sahabat, dan para tabiin. Puasa tipe ini puasa tingkat tinggi, orang awam seperti kita tidak akan mampu melakasanakannya. Puasa tipe ini adalah puasa bukan sekedar menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu syahwat), serta menahan pendengaran, penglihatan, ucapan, perilaku serta seluruh anggota tubuh dari hal yang dapat membatalkan puasa juga hatinya yang selalu berdzikir mengingat Allah, jika dzikir terlepas maka puasa pun dianggap batal, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Wallohu’alam.
Pada puasa tingkat tertinggi ini tidak hanya mulut yang berpuasa dari berbagai makanan dan minuman serta menahan kemaluan dari berhubungan suami istri (jima’), serta anggota badan dari perbuatan maksiat, tapi juga menjaga jiwa, hati dan pikiran dari hal-hal yang melanggar ajaran syari’at.
Demikianlah uraian singkat ini mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatu.
Baca Juga Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat dari berbagai tema lainnya di bawah ini
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Bersyukur
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Ciri Orang Bertaqwa
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Hikmah Bersuci
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Iman
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Ilmu
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Jujur/Kejujuran
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kenakalan Remaja
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kedudukan Wanita
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kesombongan
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kehidupan
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Keistimewaan Wanita yang Tidak Dimiliki oleh Laki-laki
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kematian
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kebahagiaan
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Kenapa Kita Harus Takut Kepada Allah SWT
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Pemimpin Yang Amanah
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Puasa Ramadhan
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Sabar
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Syukur
- Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tema Wanita Sholehah
Nah itu saja yang bisa admin sampaikan pada kesempatan kali mengenai salah satu Contoh Naskah Ceramah |Dakwah Singkat Tentang Puasa Ramadhan, semoga ada manfaatnya dan bisa dijadikan referensi oleh pada pembaca semua. Mohon maaf apabila dalam penyampaiannya masih jauh dari kata sempurna, untuk itu admin mohon kritik dan sarannya dari para pembaca semua, supaya kedepannya admin bisa memperbaiki dan memberikan informasinya bisa lebih baik lagi.
Terima Kasih
Salam Berbagi Ilmu Pengetahuan......
Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Ceramah | Khutbah Singkat Tema Puasa Ramadhan - Kumpulan Ilmu Pengetahuan"
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar