Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tentang Kedudukan Wanita Yang Sangat Mulia Di Mata Allah SWT

Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tentang Kedudukan Wanita Yang Sangat Mulia Di Mata Allah Subhanahu wa ta'ala

Assalamu’alaikum wr.wb

وَالْمُرْسَلِيْنَ اْلأَنْبِيَاءِ أَشْرَفِ عَلَى وَالسَّلاَمُ وَالصَّلاَةُ الْعَالَمِيْنَ رَبِّ للهِ الْحَمْدُ

بَعْدُ أَمَّا أَجْمَعِيْنَ وَصَحْبِهِ اَلِهِ وَعَلَى

Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Para hadirin yang saya muliakan,,,
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kaum hawa. kaum yang begitu sangat mulia.dimata Alloh Subhanahu wa ta'ala..

Sebelum kedatangan islam, wanita pada jaman jahiliyah memiliki kedudukan yang sangat rendah sekali. Wanita dianggap tidak berharga bahkan sebagai aib apabila keluarga memiliki bayi wanita. Sehingga banyak diantara mereka yang kemudian menguburkan hidup hidup bayi perempuan yang mereka miliki. Ini menjadi kebodohan di jaman jahiliyah yang belum mengerti makna wanita.

Semenjak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lahir dan menjadi nabi terakhir di dunia, derajat wanita langsung menjadi sangat mulia di mata Allah. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, yang dimana wanita tidak ada sisi kemuliaannya sama sekali. Hal ini seperti halnya yang diungkapkan di dalam surat An Nahl ayat 58 - 59: ''Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan dia sangat marah. Lalu dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang diterimanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah, alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan.''

Kedudukan Wanita Sebagai seorang Istri

Jika di masa jahiliyah wanita hanya menjadi alat pemuas nafsu, beda halnya ketika islam datang. Bahkan wanita tidak memiliki peran apapun kecuali untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan menjadi pelampiasan nafsu. Kemudian Allah memerintahkan setiap suami untuk memperlakukan istrinya dengan baik.

Surat An Nisa ayat 19

….. وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ……..

“Dan bergaullah dengan mereka (para istri) dengan cara yang baik”

Dari ayat di atas saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwasannya wanita harus mendapatkan perlakuan yang baik oleh para suami. Di dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kalian memukul hamba-hamba perempuan Allah”.

Dalam riwayat yang lain

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya”. (HR. Ahmad).

Menjadi istri yang baik nantinya akan menjadi ibu yang baik. Seorang wanita yang menaati suami yang bertaat, akan menjadi seorang ibu yang baik untuk anak anaknya kelak. Di dalam islam, kedudukan seorang ibu juga sangat besar, bahkan ibu berhak mendapatkan perlakuan yang baik 3x lebih banyak ketimbang ayah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 “Wahai Rasulullah siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya? Rasulullah menjawab ; ‘Ibumu’, kemudian siapa? ‘Ibumu’, jawab beliau. Kembali orang itu bertanya, kemudian siapa? ‘Ibumu’, kemudian siapa, tanya orang itu lagi, ‘kemudian ayahmu’, jawab beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sungguh mulia sekali kedudukan wanita dalam islam. Ada banyak sekali dalil yang menjelaskan wanita/ibu memiliki derajat yang sangat tinggi. Tapi semakin tinggi derajatnya, tentu semakin besar beban yang harus ditanggung. Seorang wanita bagaikan perhiasan dunia, oleh karena itu, mereka harus bisa menjaga nilai dari perhiasan itu. Jika tidak, tanggung jawab yang harus ditanggung akan sangat besar.

Ibnu Mubarok menyampaikan riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah. Beliau mengatakan:

“Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.” (Tafsir al-Qurthubi, 16/154)

Apabila perempuan tersebut memiliki amal ibadah yang baik, maka mereka bisa mendapatkan surga dengan derajat yang sangat tinggi. Bahkan ada banyak sekali keutamaan wanita, seperti hamil, melahirkan, dan menyusui. Yang dimana semua itu tidak dimiliki oleh seorang laki laki. Dengan begini, Allah mengangkat derajat wanita - ibu di dalam islam.

WASSALAMU’ALAYKUM W.R.W.B.

Baca Juga Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat dari berbagai tema lainnya di bawah ini 

Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tentang Kedudukan Wanita Yang Sangat Mulia Di Mata Allah SWT"