Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J
Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J. Saya sampaikan berdasarkan keinginan saya supaya dapat dipergunakan untuk bahan pembelajaran dan kehidupan berbahasa Indonesia pada umumnya.
Saya mengharap dengan adanya informasi mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J ini memberikan bantuan dalam pembelajaran peribahasa indonesia mulai dari tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat kelanjutannya pada guru serta masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa ini di bawah ini
J
Jahit sudah kelindan putus : Pekerjaan yang selesai dengan sempurna
Jiwanya telah melayang : Ia telah mati
Jiwa bergantung diujung rambut : Dalam keaadaan berbahaya, jiwa terancam
Jikalau intan keluar dari mulut anjing, tetapi intan juga : nasehat yang baik meskipun dikeluarkan dari mulut orang yang jahat akan tetap baik juga
Jika kucing memakai tanduk, barulah menjadi : Sesuatu yang tak mungkin terjadi
Jika kawin ke batubara, kalau mati ke malaka : Menghendaki yang enak saja
Jika air racun rembes, niscaya rembesnya pun beracun : Pergaulan sangat mempengaruhi perubahan sifat seseorang
JIka benih baik jatuh ke laut, menjadi pulau : Keturunan dari orang baik, kemanapun ia pergi akan membawa sifat yang baik pula
Jika tidak dipecah ruyung, dimana boleh mendapat sagu : Berusahalah bila ingin berhasil
Jinak-jinak merpati, ditangkap terbang juga : Seorang gadis yang kelihatannya mau, ternyata menolaknya
Jinak-jinak merpati ; Sebetulnya hatinya mau, tetapi tampaknya malu-malu
Jerat halus kelindan sutera : Tipu muslihat yang halus
Jerat serupa jerami, kiambang disangka gurun : Hendaklah berhati-hati, karena sesuatu yang disamarkan dalam perkara dalam perkara kesukaan seseorang, dapat saja mendapat bahaya
Jerat tiada pula akan pelanduk, tetapi pelanduk lupa akan jerat : Orang yang berbuat jahat akan mendapatkan balasan karena ia kerap kali lupa akan kejahatannya itu
Jerat semata bunda kandung : Anak tunggal, Biasanya kasih sayang orag tua hanya tertumpah kepadanya
Jauhari pula yang mengenal manikam : Hanya orang arif dan bijaksanalah yang tahu akan kegunaan ilmu pengetahuan
Jauh di mata, di hati jangan : Walaupun saling berjauhan, tetapi jangan sampai melupakan
Jauh di mata, dekat di hati : Walaupun tempatnya saling berjauhan, akan tetapi akan selalu ingat
Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasahi : Kehidupan manusia semakin tua, maka banyak pengalamannya
Jauh bau bunga, dekat bau tahi : Jika berdekatan sering bertengkar, tetapi jika berjauhan saling menyayangi
Jauh tak berjemput, yang hampir telah tiba : Menanggapi ajakan seseorang
Jauh panggang dari api : Sebuah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaannya
Jauh tak terjelang, dekat tak tertandingi : Suatu keluarga tiada pernah berjumpa, baik dekat maupun jauh
Jauh boleh ditujukan, dekat boleh dikakukkan : Suatu kebenaran yang telah nyata
Jatuh boleh ditujukan, dekat boleh dipegang : Suatu kebenaran yang telah terbukti
Jatuh dihimpit tangga, badan basah kehujanan : Dalam hidupnya selalu mendapat hambatan
Jatuh pada datar : Memperoleh kehormatan dalam hidupnya
Jatuh ditimpa tangga : Mendapat celaka yang bertubi-tubi
Jatuh talak : Seseorang yang dilarang untuk menikahi terhadap seseorang, karena telah melanggar peraturan pernikahan
Jatuh kebawah : Seseorang yang turun jabatan, pangkat atau martabatnya
Jatuh namanya : Rusak namanya karena mendapat imbalan
Jatuh keatas : Mendapat mujur
Jahit sudah kelindas putus : Pekerjaan yang selesai dengan sempurna
Jalan raya titian batu : Kebiasaan yang tidak mudah putus asa
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas : Aib karena adat yang diubah orang
Jalan mati lagi dicoba, itu pula jalan binasa : Seorang pemberani tak akan memilih perbuatan
Jalan beralih, musim bertukar : Selalu mengikuti perkembangan jaman
Jangan diajar orang tua makan kerak : Tidak perlu kita mengajar orang yang pandai
Jangan liat kurang panggang : Orang yang sukar dinasehati
Jatuh ke atas kasur : Memperoleh kesenagan dalam hidupnya
Jatuh pada datar ; Datangnya musibah tak akan dapat dihindari
Jatuh terimpit jenjang : Mendapat kesusahan secara beruntun
Jatuh tempo : Telah habis masa waktu yang ditetapkan
Jatuh nama : Rusak namanya, karena mendapt noda
Jatuh di atas tilam : Mendapat keuntuingan besar
Jatuh berkait : Mendapatkan sesuatu, karena memang dimintanya
Jaring bangkit kuaran tiba : Mencari keuntungan, tetapi salah langkah, sehingga tak membawa hsil
Jarum halus kelindan sutera : Kata-kata halus akan mengandung tipu daya
Jaras katanya raga jarang : Mencela orang lain, padahal celaan itu ada pada dirinya pula
Jaras dikatakan raga jarang : Mencela orang, tetapi awak sendiri melebihi celanya
Jarak serasa hilang, bercerai secara mati : Keluarga atau persahabatan jika berdekatan akan bertengkar, dan jika berjauhan akan merasa rindu
Janji sepanjang ia sepanjang hari ; Seorang yang berjanji memberi sesuatu kepada orang lain tetapi tidak mau memenuhinya
Janji sampai, sukatan penuh : Sesuatu yang diperjuangkan, hingga titik darah penghabisan
Janji sampai bilangan genap : Jika sedang mujur, apa yang dikerjakannya selalu menguntungkan
Janji ditepati, ikrar dimuliakan : Siapa yang berjanji, harus dapat menepati
Janji antah tiada cerah : Nasib yang malang, terus menerus ditimpa kemalangan
Jangan dilawan buaya menyelam ; Sekai-kali menentang terhadap orang yang punya harta
Jangan diajar orang tua makan dadih : Sia-sia orang yang sudah mengerti diajari sesuatu
Jangan dibangunkan ular tidur ; Jangan sekali-kali memancing kemarahan musuh terhadap musuh yang sudah damai
Jangan di pandang matahari, nanti silau matamu : Janganlah menentang orang yang kedudukannya lebih tinggi kalau tak ingin mendapat celaka
Jangan dekat kerbau berkubang, nanti terpercik lumpur : Jangan suka mencampuri persoalan orang lain agar bila terjadi sesuatu kita tidak akan disalahkan
Jangan mencubit kalau tak mau di cubit : Jangan suka menyakiti hati orang lain jika tak ingin di sakiti
Jangan bercermin di air keruh ; Janganlah memberi contoh kepada orang yang bodoh
Jangan disusul gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia ; Sesuatu yang diharapkan bila sudah di ambang pintu, biarpun ada rintangannya, tetapi dihadapi dengan sabar, maka tercapailah
Jangan digenggam seperti bara, rasa hangat dilepaskan : Mengerjakan sesuatu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh
Jangan dipelarkan timba perigi, kalau tak putus genting ; Orang yang jahat belum tentu selamanya berbuat jahat
Jangan mengukur baju orang dibadan sendiri : Jangan mengukur derajat seseorang dengan diri sendiri
Jangan melihat ke atas, lihatlah ke bawah : janganlah merasa iri terhadap orang kaya, tetapi lihatlah orang yang lebih miskin dari kita
Nah, itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J, semoga informasi ini bermanfaat. Informasi ini saya kutip dari buku yang ditulis oleh Arief Bactiar yang berjudul 2700 Peribahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Buana Raya-Jakarta.
Saya mengharap dengan adanya informasi mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J ini memberikan bantuan dalam pembelajaran peribahasa indonesia mulai dari tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat kelanjutannya pada guru serta masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa ini di bawah ini
J
Jahit sudah kelindan putus : Pekerjaan yang selesai dengan sempurna
Jiwanya telah melayang : Ia telah mati
Jiwa bergantung diujung rambut : Dalam keaadaan berbahaya, jiwa terancam
Jikalau intan keluar dari mulut anjing, tetapi intan juga : nasehat yang baik meskipun dikeluarkan dari mulut orang yang jahat akan tetap baik juga
Jika kucing memakai tanduk, barulah menjadi : Sesuatu yang tak mungkin terjadi
Jika kawin ke batubara, kalau mati ke malaka : Menghendaki yang enak saja
Jika air racun rembes, niscaya rembesnya pun beracun : Pergaulan sangat mempengaruhi perubahan sifat seseorang
JIka benih baik jatuh ke laut, menjadi pulau : Keturunan dari orang baik, kemanapun ia pergi akan membawa sifat yang baik pula
Jika tidak dipecah ruyung, dimana boleh mendapat sagu : Berusahalah bila ingin berhasil
Jinak-jinak merpati, ditangkap terbang juga : Seorang gadis yang kelihatannya mau, ternyata menolaknya
Jinak-jinak merpati ; Sebetulnya hatinya mau, tetapi tampaknya malu-malu
Jerat halus kelindan sutera : Tipu muslihat yang halus
Jerat serupa jerami, kiambang disangka gurun : Hendaklah berhati-hati, karena sesuatu yang disamarkan dalam perkara dalam perkara kesukaan seseorang, dapat saja mendapat bahaya
Jerat tiada pula akan pelanduk, tetapi pelanduk lupa akan jerat : Orang yang berbuat jahat akan mendapatkan balasan karena ia kerap kali lupa akan kejahatannya itu
Jerat semata bunda kandung : Anak tunggal, Biasanya kasih sayang orag tua hanya tertumpah kepadanya
Jauhari pula yang mengenal manikam : Hanya orang arif dan bijaksanalah yang tahu akan kegunaan ilmu pengetahuan
Jauh di mata, di hati jangan : Walaupun saling berjauhan, tetapi jangan sampai melupakan
Jauh di mata, dekat di hati : Walaupun tempatnya saling berjauhan, akan tetapi akan selalu ingat
Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasahi : Kehidupan manusia semakin tua, maka banyak pengalamannya
Jauh bau bunga, dekat bau tahi : Jika berdekatan sering bertengkar, tetapi jika berjauhan saling menyayangi
Jauh tak berjemput, yang hampir telah tiba : Menanggapi ajakan seseorang
Jauh panggang dari api : Sebuah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaannya
Jauh tak terjelang, dekat tak tertandingi : Suatu keluarga tiada pernah berjumpa, baik dekat maupun jauh
Jauh boleh ditujukan, dekat boleh dikakukkan : Suatu kebenaran yang telah nyata
Jatuh boleh ditujukan, dekat boleh dipegang : Suatu kebenaran yang telah terbukti
Jatuh dihimpit tangga, badan basah kehujanan : Dalam hidupnya selalu mendapat hambatan
Jatuh pada datar : Memperoleh kehormatan dalam hidupnya
Jatuh ditimpa tangga : Mendapat celaka yang bertubi-tubi
Jatuh talak : Seseorang yang dilarang untuk menikahi terhadap seseorang, karena telah melanggar peraturan pernikahan
Jatuh kebawah : Seseorang yang turun jabatan, pangkat atau martabatnya
Jatuh namanya : Rusak namanya karena mendapat imbalan
Jatuh keatas : Mendapat mujur
Jahit sudah kelindas putus : Pekerjaan yang selesai dengan sempurna
Jalan raya titian batu : Kebiasaan yang tidak mudah putus asa
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas : Aib karena adat yang diubah orang
Jalan mati lagi dicoba, itu pula jalan binasa : Seorang pemberani tak akan memilih perbuatan
Jalan beralih, musim bertukar : Selalu mengikuti perkembangan jaman
Jangan diajar orang tua makan kerak : Tidak perlu kita mengajar orang yang pandai
Jangan liat kurang panggang : Orang yang sukar dinasehati
Jatuh ke atas kasur : Memperoleh kesenagan dalam hidupnya
Jatuh pada datar ; Datangnya musibah tak akan dapat dihindari
Jatuh terimpit jenjang : Mendapat kesusahan secara beruntun
Jatuh tempo : Telah habis masa waktu yang ditetapkan
Jatuh nama : Rusak namanya, karena mendapt noda
Jatuh di atas tilam : Mendapat keuntuingan besar
Jatuh berkait : Mendapatkan sesuatu, karena memang dimintanya
Jaring bangkit kuaran tiba : Mencari keuntungan, tetapi salah langkah, sehingga tak membawa hsil
Jarum halus kelindan sutera : Kata-kata halus akan mengandung tipu daya
Jaras katanya raga jarang : Mencela orang lain, padahal celaan itu ada pada dirinya pula
Jaras dikatakan raga jarang : Mencela orang, tetapi awak sendiri melebihi celanya
Jarak serasa hilang, bercerai secara mati : Keluarga atau persahabatan jika berdekatan akan bertengkar, dan jika berjauhan akan merasa rindu
Janji sepanjang ia sepanjang hari ; Seorang yang berjanji memberi sesuatu kepada orang lain tetapi tidak mau memenuhinya
Janji sampai, sukatan penuh : Sesuatu yang diperjuangkan, hingga titik darah penghabisan
Janji sampai bilangan genap : Jika sedang mujur, apa yang dikerjakannya selalu menguntungkan
Janji ditepati, ikrar dimuliakan : Siapa yang berjanji, harus dapat menepati
Janji antah tiada cerah : Nasib yang malang, terus menerus ditimpa kemalangan
Jangan dilawan buaya menyelam ; Sekai-kali menentang terhadap orang yang punya harta
Jangan diajar orang tua makan dadih : Sia-sia orang yang sudah mengerti diajari sesuatu
Jangan dibangunkan ular tidur ; Jangan sekali-kali memancing kemarahan musuh terhadap musuh yang sudah damai
Jangan di pandang matahari, nanti silau matamu : Janganlah menentang orang yang kedudukannya lebih tinggi kalau tak ingin mendapat celaka
Jangan dekat kerbau berkubang, nanti terpercik lumpur : Jangan suka mencampuri persoalan orang lain agar bila terjadi sesuatu kita tidak akan disalahkan
Jangan mencubit kalau tak mau di cubit : Jangan suka menyakiti hati orang lain jika tak ingin di sakiti
Jangan bercermin di air keruh ; Janganlah memberi contoh kepada orang yang bodoh
Jangan disusul gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia ; Sesuatu yang diharapkan bila sudah di ambang pintu, biarpun ada rintangannya, tetapi dihadapi dengan sabar, maka tercapailah
Jangan digenggam seperti bara, rasa hangat dilepaskan : Mengerjakan sesuatu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh
Jangan dipelarkan timba perigi, kalau tak putus genting ; Orang yang jahat belum tentu selamanya berbuat jahat
Jangan mengukur baju orang dibadan sendiri : Jangan mengukur derajat seseorang dengan diri sendiri
Jangan melihat ke atas, lihatlah ke bawah : janganlah merasa iri terhadap orang kaya, tetapi lihatlah orang yang lebih miskin dari kita
Baca Juga Artikel Lainnya Mengenai Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Berserta Artinya di bawah ini :
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Ayam Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf A Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf B Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf C Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf D Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf E Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf G Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf H Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf I Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf J Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf K Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf L Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf M Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf N Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf O Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf R Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf S Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf T Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf U Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf W Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf Y Beserta Artinya
Posting Komentar untuk "Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf J"
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar