Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf M
Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf M. Saya sampaikan berdasarkan keinginan saya supaya dapat dipergunakan untuk bahan pembelajaran dan kehidupan berbahasa Indonesia pada umumnya.
Saya mengharap dengan adanya informasi mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf M ini memberikan bantuan dalam pembelajaran peribahasa indonesia mulai dari tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat kelanjutannya pada guru serta masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa Indonesia terlengkap | Huruf M di bawah ini
M
Mabuk melihat beruk berayun : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkkin dapat tercapai
Mahal tidak dapat dibeli, murah tak dapat diminta : Harapan yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai
Mencari kutu dalam ijuk : Mengerjakan suatu pekerjaan yang amat sulit
Menabur biji ke atas batu :Menasehati orang yang tidak mau peduli akan nasehatnya
Menaburkan bijan ketasik, tiada akan tumbuh : Melakukan pekerjaan sesuatu yang tak mungkin terjadi/mustahil
Menantikan ara tak bergetah : Mengharapkan sesuatu yang tak akan terjadi
Menakik darah di alu : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Menari di ladang orang : Berfoya-foya menggunakan harta orang lain
Menari di atas penderitaan orang lain : Mengambil keuntungan dari orang yang miskin
Menang jadi arang, kalah jadi abu : Sama-sama merugi setelah bertengkar
Menadahkan tangan ke langit : Orang yang sedang berdo'a
Mempertinggi tenmpat jatuh, memperdalam tempat kena : Orang yang menciptakan kesulitan bagi dirinya sendiri dan akhirnya menjadi celaka
Memperlihatkan rumah buruk kepada maling : Orang yang bertindak ceroboh serta membahayakan keselamatan dirinya
Memukul kucing di dapur : Mencelakakan anaknya sendiri
Memikul dibahul, menjingjing dikepala : Sesuatu yang akan dikerjakan hendaknya direncanakan terlebih dahulu
Memikat balam dengan balam : Menangkap orang jahat dengan orang jahat pula
Memegang besi panas : Melakukan sesuatu hal yang dapat nmenimbulkan bahaya
Membandar air ke bukit : Melakukan pekerjaan atau sesuatu yang sia-sia
Membuang garam ke laut : Melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya
Membusungkan dada : Orang yang suka menyombongkan diri
Membuang jauh-jauh, menggantung tinggi-tinggi ; Dalam nmengambil suatu keputusan hendaknya dilakukan secara adil
Membuang air keruh, mengambil air yang jernih : Membuka lembaran hidup dan melupakan kenangan masa lalu
Membelah dada melihat hati : Berusaha meyakinkan hati seseorang : menyatakan kesungguhan
Membesarkan kerak nasi : Membeli sesuatu yang tidak bermanfaat
Mendapat binatang : Mendapatkan kemenangan
Menepuk paha : sedang bersedih hati
Mendapat durian runtuh : Mendapatkan keuntungan yang sama sekali tak terduga
Mencarikan perut tak berisi, mencarikan kepala tak tertutup : Orang yang pekerjaannya berdagang di negeri seberang
Mencari lantai terjungkat : Orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain
Mencari cempedak dibawah pohon kelapa ; Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau mustahil
Mencampakkan batu keluar : Orang yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri
Mencari jejek dalam air : Mengharapkan sesuatu yang tidak ada gunanya
Mulut diberi makan, pantat dicubit : Perkataan yang tidak sesuai dengan isinya
Mulut manis jangan dipercaya, lepas tangan diharap : jangan cepat percaya dengan kata-kata yang menjanjikan dari orang yang baru dikenal
Mulut manis mematahkan tulang : nasehat yang disampaikan dengan perkataan yang halus, pasti akan diperhatikan
Murah dimulut mahal ditimbangan : Orang yangsering berjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Musang berbulu ayam : Orang jahat yang berpura-pura baik untuk menutupi kejahatannya
Musim beralih jaman bertukar : Selalu mengikuti perkembangan jaman
Musuh jangan dicari, bersua jangan dielakkan : Jangan suka mencari musuh tetapi bila datang jangan menghindar
Musuh dalam selimut : Lawan yang sulit untuk diketahui karena tidak bisa dibedakan
Musuh dalam selimut : seseorang yang dekat dengan kita yang mau berbuat celaka pada kita
Murai berkicau siang hari : Masalah yang sudah jelas
Murah di mulut mahal ditimbangan : Orang yang sering beerjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Minta darah kepada dabung : Meminta pertolongan kepada orang yang tidak bisa membantu
Minta dedak kepada orang mengubik : Meminta bantuan kepada orang yang tidak mampu
Minta leher bangau, minta daging badak ; Merasa iri setelah melihat kelebihan orang lain
Mati semut karena gula : Orang yang tertimpa musibah karena selalu mengumbar hawa nafsu
Mati dicatuk katak : Orang kaya yang dikalahkan oleh orang miskin
Mati ikan karena umpan, mati sahaya karena budi : orang yang tidak memiliki pendirian tetap akan mencelakakan diri sendiri
Mati akan berkalang bapak, mati bapak berkalang anak : Dalam keluarga hendaknya harus saling tolong menolong
Mati-mati mandi biar basah, mati dawat biarlah hitam : Kalau ingin pekerjaan cepat selesai kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
Matahari boleh ditiup nyiru : Suatu kejahatan walaupun disembunyikan dengan berbagai cara pasti akan terbongkar juga
Mata belalang belum pecah sudah henmdak membuta ; Melakukan pekerjaan tanpa direncanakan maupun dipertimbangkan terlebih dahulu
Mata mengantuk disorong bantal : Keinginan yang telah tercapai
Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri : Orang yang tidak pernah menghiraukan nasehat yang baik
Masuk lima keluar sepuluh ; Pengeluaran lebih besar daripada penghasilan
Masuk sarang harimau : Orang yang sedang mengalami bahaya
Masak diluar , mentah didalam : Dari luar kelihatan orang baik, tetapi ternyata hatinya jahat
Masuk bagai lubang jarum, keluar bagai lubang tubuh : Pengeluaran yang besar tidak disesuaikan dengan penghasilannya yang kecil
Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang ayam berkokok, masuk kandang kerbau menguak : Berpandai-pandailah menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang baru
Masuk tak genap, keluar tak ganjil : Orang yang tak berguna dalam masyarakat
Masuk lubang penjahit keluar bagai liang tubuh : Pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan
Masak diluar, mentah didalam : Dari luar kelihatannya orang baik, tetapi hatinya jahat
Mara jangan dipikat, rejeki jangan ditolak : Manusia tidak dapaty menentukan nasibnya sendiri
Manusia mati meninggalkan nama : Kebaikan seseorang akan selalu dikenang walaupun oran tersebut sudah meninggal
Manusia dipegang mulutnya, binatang dipegang talinya : kalau berjanji harus dapat menepatinya
Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan : Setiap perkataan seseorang hendaknya dipikirkan terlebih dahulu sebelum kita mengambil keputusan
Manis bagai madu pahit bagai empedu : Menasehati orang yang jahat adalah perbuatan yang baik agar orang tersebut insyaf
Manis mulut berbisa : Mengucapkan kata-kata yang manis untuk menipu orang
Mandi tak basah : Pekerjaan yang tidak diselesaikan/tanggung
Malu bertanya, sesat dijalan : Orang yang tidak mengerti dan tidak mau bertanya kepada orang lain, akan merasa kesulitan
Malu-malu kucing : Sebenarnya mau tetapi pura-pura tidak mau
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih : Keberuntungan dan kerugian tidak dapat ditentukan
Makan bawang : Orang yang sedang kebingungan
Makan hati berulam jantung : Hatinya sangat kecewa dan sedih sekali
Makan bubur pans-panas : Melakukan pekerjaan secara tergesa-gesa akan menimbulkan kerugian
Makan upas berulam racun : Orang yang hidupnya selalu menderita, sulit untuk menentukan pilihan
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai : Mempunyai cita-cita yang tinggi, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mewujudkannya
Main badar , main gerundang : Suka mencontoh perbuatan orang lain akhirnya celaka sendiri
Mahal diitimbangan, murah dimulut :Orang yang tak dapat dipercaya
Membeli barang kepada kera : Mempercayakan sesuatu kepada orang yang belum diketahui sifat-sifatnya
Membeli tak memakai, memasak tak memakan : Sudah bekerja keras tetapi todak mendapatkan hasil
Membekali budak lari : Menolong seseorang yang dapat merugikan diri sendiri
Membuang-buang angin : Menyebarkan cerita bohong
Membangkitkan batang tenggelam : Membicarakan sesuatu yang telah lama tidak dibicarakan
Membandarkan air ke bukit : Mel;akukan sesuatu yang sia-sia
Membasuh arang didahi : Berusaha menghilangkan rasa malu, karena melakukan perbuatan yang tercela
Membasuh dengan air liur : Oerang yang namanya telah tercemar akan sulit menmdapatkan kepercayaan kembali
Memasang pelita ditengah hari : Melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat
Mati enau tinggal rimba : Orang yang jahat, jika meninggal tidak akan dikenang orang
Mati rusa karena tanduknya : Orang yang mendapat musibah karena kesombongannya sendiri
Melanting menuju tumpuk, berkata menuju benar : Mengerjakan sesuatu harus tegak, maksud dan tujuannya
Meletakkan api di bubungan : Pekerjaan yang mendatangkan bahaya
Melonjak bagai labu dibenam : Orang yang sombong biasanya banyak bertingkah
Meludah naik kelangit, muka juga basah : Berani melawan penguasa akhirnya menderita
Memancing di belanga : Seseorang yang tak kenal lelah dalam berusaha
Mermakai baju dipinjam : Tindakan seseorang yang dibuat-buat
Memakan habis-habis menyuruh hilang-hilang : Berpandai-pandailah menyimpan rahasia
Memancing di belanga : Sudah bekerja keras tetapi tak mendapatkan hasil
Memancing di air keruh : Mengambil keuntungan disaat orang lain menderita
Memagar kerambil, condong, buahnya jatuh ke ladang orang : Kita yang susah payah, orang lain yang beruntung.
Menahan jerat di tempat genting : Barag siapa menjerumuskan orang lain, ia sendiri akan terjerumus ke dalamnya
Menanam mumbang : Mengharapkan sesuatu yang mustahil
Menanti enggan mengeram : Menantikan yang sia-sia
Menanti gagak putih, buntar-buntar daun lalang, luas-luas daun menantikan hujan di musim kemarau ; Mengharapkan sesuatu yang mustahil akan terjadi
Menangkap gajah liar dengan gajah pula : Menagkap penjahat harus dengan penjahat pula
Menatu kaya, bunda jadi budak : Seorang menantu yang tidak menghormati mertuanya
Menati orang yang terdahulu, mengejar orang yang kemudian : Melakukan hal yang tak ada hasilnya
Mencabut harus dengan akar-akarnya : Membasmi kejahatan hendaknya dilakukan sampai tuntas
Mencabik baju didada : Mengungkapkan aibnya kepada orang lain
Mencabik mudah, menjahit susah : Berbuat kejahatan akan lebih mudah daripada berbuat kebaikan, mencari musuh akan lebih mudah daripada mencari seorang sahabat
Mencampakkan batuke luar : Orang yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri
Mencari jejak di dalam air : Melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya
Murah di mulut mahal ditimbangan : Orang yang sering berjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Murai berkicau siang hari : Masalah yang sudah jelas
Musuh dalam selimut : Lawan yang sulit untuk diketahui karena tidak bisa dibedakan dengan kawan sendiri
Musuh dalam selimut : seseorangh yang dekat dengan kita yangh mau berbuat celaka pada kita
Musuh jangan dicari, bersua jangan dielakkan : Jangan suka mencari musuh tetapi bila datang janagan menghindar
Minta leher bangau, minta daging badak : Merasa iri setelah melihat kelebihan orang lain
Meminta dedak kepada orang mengubik : Meminta bantuan kepada orang yang tidak mampu
Meninta darah kepada dabung : Meminta pertolongan kepada orang yang tak bisa membantu
Menjadi buah bibir : Menjadi bahan perbincanagn
Menjual senjata kepada lawan : Melakukan sesuatu yang dapat mencelakakan diri sendiri
Menjual bedil kepada lawan : Membantu musuh untuk mencelakakan keluarga sendiri
Menjemur bangkai diatas bukit : Menceritakan kejahatan yang diperbuat kepada orang lain
Menjilat ludah : Menasehati orang yang keras kepala hanya sia-sia saja
Menyimpan embacang busuk : Orang yang tak memiliki pendirian tetap
Menyisip padi dengan ilalang : Mencampur adukkan hal yang benar dan yang salah
Menyiangi ladang orang : orang yang suka mencampuri urusan orang lain
Menyingsingkan lengan baju : Orang yang rajin dan tekun dalam bekerja
Menyinggung mata bisul orang : Perkataan kasar yang menyinggung perasaan orang lain
Menyelam air dalam tonggak : Isi hati seseorang itu sulit di tebak
Menyarung baju di badan maka sesuai : Mebanding-bandingkan keadaan dirinya dengan yang lain
Menuangkan air ke laut : Memberikan pertolongan kepada orang yang tidak mengharapkan membutuhkan pertolongan
Menunggu angin lalu : Melakukan pekerjaan yang tidak berguna
Menolong kerbau ditangkap harimau : Karena ingin menolong seseorang, keselamatan diri sendiri tak diperhatikan
Menimbun tanah yang tinggi, mengail tanah yang lekuk : Orang yang kaya dihormati, sedangkan yang miskin dihina
Mengungkit batu dibencah : Melakukan pekerjaan yang sangat sulit
Mengusir asap, Meninggalkan api : Meninggalkan pekerjaan yang tetap, karena ingin mendapatkan untung yang besar
Menghadapkan bedil pulang : Melakukan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri
Muka licin ekor berkudis : Orang yang miskin berpenampilan seperti orang kaya
Muka berpandangan, budi berkedapatan, kasih bagai selama juga : Walaupun kejahatannya sudah diketahui, tetapi dia tidak berbuat apa-apa
Merpati ingkar janji : Suami atau isteri yang tidak setia
Merunggi, sampai tumbuh damar cindapung : Mengharapkan sesuatu yang sulit dicapai, karena tidak disesuaikan dengan keadaannya
Merintang-rintang waktu : Seseorang yang dapat memanfaatkan waktu senggang dengan baik
Merintang-rintang mata : Sedang memata-matai seseorang
Meremas santan dikuku : Suatu permintaan yang bukan pada tempatnya
Merekah diri bagai delima : Menceritakan rahasia keluarga kepada orang lain
Merengkuh ke dada : Orang yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih banyak
Merapat sambil berlayar : Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
Merantau dalam rantauan sakti : Orang yang merantau masih dalam satu daerah
Merantau jauh diulangi, rantau dekat dikendana : Keselamatan keluarga dan harta benda hendaknya dijaga dan diawasi dengan sebaik-baiknya
Merajuk air di ruang, hendak karam ditimba juga : Orang yang tidak tega melihat kesusahan keluarganya, padahal ia sering memarahinya
Menjilat air liur : Meminta maaf setelah menghinanya
Menyarungkan sarung di badan maka sesuai : Membanding-bandingkan keadaan dirinya dengan yang lain
Nah, itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf M, semoga informasi ini bermanfaat. Informasi ini saya kutip dari buku yang ditulis oleh Arief Bactiar yang berjudul 2700 Peribahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Buana Raya-Jakarta.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa Indonesia terlengkap | Huruf M di bawah ini
M
Mabuk melihat beruk berayun : Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkkin dapat tercapai
Mahal tidak dapat dibeli, murah tak dapat diminta : Harapan yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai
Mencari kutu dalam ijuk : Mengerjakan suatu pekerjaan yang amat sulit
Menabur biji ke atas batu :Menasehati orang yang tidak mau peduli akan nasehatnya
Menaburkan bijan ketasik, tiada akan tumbuh : Melakukan pekerjaan sesuatu yang tak mungkin terjadi/mustahil
Menantikan ara tak bergetah : Mengharapkan sesuatu yang tak akan terjadi
Menakik darah di alu : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Menari di ladang orang : Berfoya-foya menggunakan harta orang lain
Menari di atas penderitaan orang lain : Mengambil keuntungan dari orang yang miskin
Menang jadi arang, kalah jadi abu : Sama-sama merugi setelah bertengkar
Menadahkan tangan ke langit : Orang yang sedang berdo'a
Mempertinggi tenmpat jatuh, memperdalam tempat kena : Orang yang menciptakan kesulitan bagi dirinya sendiri dan akhirnya menjadi celaka
Memperlihatkan rumah buruk kepada maling : Orang yang bertindak ceroboh serta membahayakan keselamatan dirinya
Memukul kucing di dapur : Mencelakakan anaknya sendiri
Memikul dibahul, menjingjing dikepala : Sesuatu yang akan dikerjakan hendaknya direncanakan terlebih dahulu
Memikat balam dengan balam : Menangkap orang jahat dengan orang jahat pula
Memegang besi panas : Melakukan sesuatu hal yang dapat nmenimbulkan bahaya
Membandar air ke bukit : Melakukan pekerjaan atau sesuatu yang sia-sia
Membuang garam ke laut : Melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya
Membusungkan dada : Orang yang suka menyombongkan diri
Membuang jauh-jauh, menggantung tinggi-tinggi ; Dalam nmengambil suatu keputusan hendaknya dilakukan secara adil
Membuang air keruh, mengambil air yang jernih : Membuka lembaran hidup dan melupakan kenangan masa lalu
Membelah dada melihat hati : Berusaha meyakinkan hati seseorang : menyatakan kesungguhan
Membesarkan kerak nasi : Membeli sesuatu yang tidak bermanfaat
Mendapat binatang : Mendapatkan kemenangan
Menepuk paha : sedang bersedih hati
Mendapat durian runtuh : Mendapatkan keuntungan yang sama sekali tak terduga
Mencarikan perut tak berisi, mencarikan kepala tak tertutup : Orang yang pekerjaannya berdagang di negeri seberang
Mencari lantai terjungkat : Orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain
Mencari cempedak dibawah pohon kelapa ; Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau mustahil
Mencampakkan batu keluar : Orang yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri
Mencari jejek dalam air : Mengharapkan sesuatu yang tidak ada gunanya
Mulut diberi makan, pantat dicubit : Perkataan yang tidak sesuai dengan isinya
Mulut manis jangan dipercaya, lepas tangan diharap : jangan cepat percaya dengan kata-kata yang menjanjikan dari orang yang baru dikenal
Mulut manis mematahkan tulang : nasehat yang disampaikan dengan perkataan yang halus, pasti akan diperhatikan
Murah dimulut mahal ditimbangan : Orang yangsering berjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Musang berbulu ayam : Orang jahat yang berpura-pura baik untuk menutupi kejahatannya
Musim beralih jaman bertukar : Selalu mengikuti perkembangan jaman
Musuh jangan dicari, bersua jangan dielakkan : Jangan suka mencari musuh tetapi bila datang jangan menghindar
Musuh dalam selimut : Lawan yang sulit untuk diketahui karena tidak bisa dibedakan
Musuh dalam selimut : seseorang yang dekat dengan kita yang mau berbuat celaka pada kita
Murai berkicau siang hari : Masalah yang sudah jelas
Murah di mulut mahal ditimbangan : Orang yang sering beerjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Minta darah kepada dabung : Meminta pertolongan kepada orang yang tidak bisa membantu
Minta dedak kepada orang mengubik : Meminta bantuan kepada orang yang tidak mampu
Minta leher bangau, minta daging badak ; Merasa iri setelah melihat kelebihan orang lain
Mati semut karena gula : Orang yang tertimpa musibah karena selalu mengumbar hawa nafsu
Mati dicatuk katak : Orang kaya yang dikalahkan oleh orang miskin
Mati ikan karena umpan, mati sahaya karena budi : orang yang tidak memiliki pendirian tetap akan mencelakakan diri sendiri
Mati akan berkalang bapak, mati bapak berkalang anak : Dalam keluarga hendaknya harus saling tolong menolong
Mati-mati mandi biar basah, mati dawat biarlah hitam : Kalau ingin pekerjaan cepat selesai kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
Matahari boleh ditiup nyiru : Suatu kejahatan walaupun disembunyikan dengan berbagai cara pasti akan terbongkar juga
Mata belalang belum pecah sudah henmdak membuta ; Melakukan pekerjaan tanpa direncanakan maupun dipertimbangkan terlebih dahulu
Mata mengantuk disorong bantal : Keinginan yang telah tercapai
Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri : Orang yang tidak pernah menghiraukan nasehat yang baik
Masuk lima keluar sepuluh ; Pengeluaran lebih besar daripada penghasilan
Masuk sarang harimau : Orang yang sedang mengalami bahaya
Masak diluar , mentah didalam : Dari luar kelihatan orang baik, tetapi ternyata hatinya jahat
Masuk bagai lubang jarum, keluar bagai lubang tubuh : Pengeluaran yang besar tidak disesuaikan dengan penghasilannya yang kecil
Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang ayam berkokok, masuk kandang kerbau menguak : Berpandai-pandailah menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang baru
Masuk tak genap, keluar tak ganjil : Orang yang tak berguna dalam masyarakat
Masuk lubang penjahit keluar bagai liang tubuh : Pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan
Masak diluar, mentah didalam : Dari luar kelihatannya orang baik, tetapi hatinya jahat
Mara jangan dipikat, rejeki jangan ditolak : Manusia tidak dapaty menentukan nasibnya sendiri
Manusia mati meninggalkan nama : Kebaikan seseorang akan selalu dikenang walaupun oran tersebut sudah meninggal
Manusia dipegang mulutnya, binatang dipegang talinya : kalau berjanji harus dapat menepatinya
Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan : Setiap perkataan seseorang hendaknya dipikirkan terlebih dahulu sebelum kita mengambil keputusan
Manis bagai madu pahit bagai empedu : Menasehati orang yang jahat adalah perbuatan yang baik agar orang tersebut insyaf
Manis mulut berbisa : Mengucapkan kata-kata yang manis untuk menipu orang
Mandi tak basah : Pekerjaan yang tidak diselesaikan/tanggung
Malu bertanya, sesat dijalan : Orang yang tidak mengerti dan tidak mau bertanya kepada orang lain, akan merasa kesulitan
Malu-malu kucing : Sebenarnya mau tetapi pura-pura tidak mau
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih : Keberuntungan dan kerugian tidak dapat ditentukan
Makan bawang : Orang yang sedang kebingungan
Makan hati berulam jantung : Hatinya sangat kecewa dan sedih sekali
Makan bubur pans-panas : Melakukan pekerjaan secara tergesa-gesa akan menimbulkan kerugian
Makan upas berulam racun : Orang yang hidupnya selalu menderita, sulit untuk menentukan pilihan
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai : Mempunyai cita-cita yang tinggi, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mewujudkannya
Main badar , main gerundang : Suka mencontoh perbuatan orang lain akhirnya celaka sendiri
Mahal diitimbangan, murah dimulut :Orang yang tak dapat dipercaya
Membeli barang kepada kera : Mempercayakan sesuatu kepada orang yang belum diketahui sifat-sifatnya
Membeli tak memakai, memasak tak memakan : Sudah bekerja keras tetapi todak mendapatkan hasil
Membekali budak lari : Menolong seseorang yang dapat merugikan diri sendiri
Membuang-buang angin : Menyebarkan cerita bohong
Membangkitkan batang tenggelam : Membicarakan sesuatu yang telah lama tidak dibicarakan
Membandarkan air ke bukit : Mel;akukan sesuatu yang sia-sia
Membasuh arang didahi : Berusaha menghilangkan rasa malu, karena melakukan perbuatan yang tercela
Membasuh dengan air liur : Oerang yang namanya telah tercemar akan sulit menmdapatkan kepercayaan kembali
Memasang pelita ditengah hari : Melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat
Mati enau tinggal rimba : Orang yang jahat, jika meninggal tidak akan dikenang orang
Mati rusa karena tanduknya : Orang yang mendapat musibah karena kesombongannya sendiri
Melanting menuju tumpuk, berkata menuju benar : Mengerjakan sesuatu harus tegak, maksud dan tujuannya
Meletakkan api di bubungan : Pekerjaan yang mendatangkan bahaya
Melonjak bagai labu dibenam : Orang yang sombong biasanya banyak bertingkah
Meludah naik kelangit, muka juga basah : Berani melawan penguasa akhirnya menderita
Memancing di belanga : Seseorang yang tak kenal lelah dalam berusaha
Mermakai baju dipinjam : Tindakan seseorang yang dibuat-buat
Memakan habis-habis menyuruh hilang-hilang : Berpandai-pandailah menyimpan rahasia
Memancing di belanga : Sudah bekerja keras tetapi tak mendapatkan hasil
Memancing di air keruh : Mengambil keuntungan disaat orang lain menderita
Memagar kerambil, condong, buahnya jatuh ke ladang orang : Kita yang susah payah, orang lain yang beruntung.
Menahan jerat di tempat genting : Barag siapa menjerumuskan orang lain, ia sendiri akan terjerumus ke dalamnya
Menanam mumbang : Mengharapkan sesuatu yang mustahil
Menanti enggan mengeram : Menantikan yang sia-sia
Menanti gagak putih, buntar-buntar daun lalang, luas-luas daun menantikan hujan di musim kemarau ; Mengharapkan sesuatu yang mustahil akan terjadi
Menangkap gajah liar dengan gajah pula : Menagkap penjahat harus dengan penjahat pula
Menatu kaya, bunda jadi budak : Seorang menantu yang tidak menghormati mertuanya
Menati orang yang terdahulu, mengejar orang yang kemudian : Melakukan hal yang tak ada hasilnya
Mencabut harus dengan akar-akarnya : Membasmi kejahatan hendaknya dilakukan sampai tuntas
Mencabik baju didada : Mengungkapkan aibnya kepada orang lain
Mencabik mudah, menjahit susah : Berbuat kejahatan akan lebih mudah daripada berbuat kebaikan, mencari musuh akan lebih mudah daripada mencari seorang sahabat
Mencampakkan batuke luar : Orang yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri
Mencari jejak di dalam air : Melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya
Murah di mulut mahal ditimbangan : Orang yang sering berjanji tetapi tidak pernah menepatinya
Murai berkicau siang hari : Masalah yang sudah jelas
Musuh dalam selimut : Lawan yang sulit untuk diketahui karena tidak bisa dibedakan dengan kawan sendiri
Musuh dalam selimut : seseorangh yang dekat dengan kita yangh mau berbuat celaka pada kita
Musuh jangan dicari, bersua jangan dielakkan : Jangan suka mencari musuh tetapi bila datang janagan menghindar
Minta leher bangau, minta daging badak : Merasa iri setelah melihat kelebihan orang lain
Meminta dedak kepada orang mengubik : Meminta bantuan kepada orang yang tidak mampu
Meninta darah kepada dabung : Meminta pertolongan kepada orang yang tak bisa membantu
Menjadi buah bibir : Menjadi bahan perbincanagn
Menjual senjata kepada lawan : Melakukan sesuatu yang dapat mencelakakan diri sendiri
Menjual bedil kepada lawan : Membantu musuh untuk mencelakakan keluarga sendiri
Menjemur bangkai diatas bukit : Menceritakan kejahatan yang diperbuat kepada orang lain
Menjilat ludah : Menasehati orang yang keras kepala hanya sia-sia saja
Menyimpan embacang busuk : Orang yang tak memiliki pendirian tetap
Menyisip padi dengan ilalang : Mencampur adukkan hal yang benar dan yang salah
Menyiangi ladang orang : orang yang suka mencampuri urusan orang lain
Menyingsingkan lengan baju : Orang yang rajin dan tekun dalam bekerja
Menyinggung mata bisul orang : Perkataan kasar yang menyinggung perasaan orang lain
Menyelam air dalam tonggak : Isi hati seseorang itu sulit di tebak
Menyarung baju di badan maka sesuai : Mebanding-bandingkan keadaan dirinya dengan yang lain
Menuangkan air ke laut : Memberikan pertolongan kepada orang yang tidak mengharapkan membutuhkan pertolongan
Menunggu angin lalu : Melakukan pekerjaan yang tidak berguna
Menolong kerbau ditangkap harimau : Karena ingin menolong seseorang, keselamatan diri sendiri tak diperhatikan
Menimbun tanah yang tinggi, mengail tanah yang lekuk : Orang yang kaya dihormati, sedangkan yang miskin dihina
Mengungkit batu dibencah : Melakukan pekerjaan yang sangat sulit
Mengusir asap, Meninggalkan api : Meninggalkan pekerjaan yang tetap, karena ingin mendapatkan untung yang besar
Menghadapkan bedil pulang : Melakukan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri
Muka licin ekor berkudis : Orang yang miskin berpenampilan seperti orang kaya
Muka berpandangan, budi berkedapatan, kasih bagai selama juga : Walaupun kejahatannya sudah diketahui, tetapi dia tidak berbuat apa-apa
Merpati ingkar janji : Suami atau isteri yang tidak setia
Merunggi, sampai tumbuh damar cindapung : Mengharapkan sesuatu yang sulit dicapai, karena tidak disesuaikan dengan keadaannya
Merintang-rintang waktu : Seseorang yang dapat memanfaatkan waktu senggang dengan baik
Merintang-rintang mata : Sedang memata-matai seseorang
Meremas santan dikuku : Suatu permintaan yang bukan pada tempatnya
Merekah diri bagai delima : Menceritakan rahasia keluarga kepada orang lain
Merengkuh ke dada : Orang yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih banyak
Merapat sambil berlayar : Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
Merantau dalam rantauan sakti : Orang yang merantau masih dalam satu daerah
Merantau jauh diulangi, rantau dekat dikendana : Keselamatan keluarga dan harta benda hendaknya dijaga dan diawasi dengan sebaik-baiknya
Merajuk air di ruang, hendak karam ditimba juga : Orang yang tidak tega melihat kesusahan keluarganya, padahal ia sering memarahinya
Menjilat air liur : Meminta maaf setelah menghinanya
Menyarungkan sarung di badan maka sesuai : Membanding-bandingkan keadaan dirinya dengan yang lain
Baca Juga Artikel Lainnya Mengenai Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Berserta Artinya di bawah ini :
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Ayam Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf A Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf B Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf C Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf D Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf E Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf G Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf H Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf I Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf J Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf K Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf L Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf M Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf N Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf O Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf R Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf S Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf T Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf U Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf W Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf Y Beserta Artinya
Posting Komentar untuk "Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf M"
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar