Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf L
Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf L. Saya sampaikan berdasarkan keinginan saya supaya dapat dipergunakan untuk bahan pembelajaran dan kehidupan berbahasa Indonesia pada umumnya.
Saya mengharap dengan adanya informasi mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf L ini memberikan bantuan dalam pembelajaran peribahasa indonesia mulai dari tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat kelanjutannya pada guru serta masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa indonesia terlengkap | huruf L di bawah ini
L
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni : Bersahabat sampai mati
Lading tak tahu akan majalnya : Seseorang yang tidak menginsyafi akan diri sendiri
Lading tajam sebelah : Seseorang yang hanya mau menerima pemberian orang saja, dan tak mau balas memberi
Lelap kemalingan : Melakukan pekerjaan secara sembrono, akan celaka
Lelap kemalingan, sia-sia......: melakukan pekerjaan tiada berhati-hati akan mendatangkan kerugian
Lemah diraih, pantai dititi : Orang yang sangat bijaksanan dalam memberikan perintah
Lemah liat kayu kakar, dilentur boleh, dipatahkan tak dapat : Orang yang tampaknya penakut, namun tidak mau meneurut sama sekali
Lemak penyelar daging : Perihal seseorang yang amat gemuk
Lembu dogol jangan dibalun : Jangan hendaknya coba-coba melawan seseorang yang berpura-pura lemah
Lembu diberi berpelana, kuda diberi berpasangan : Melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan pantasnya
Lembu tanduk panjang, tiada menanduk pun dikata orang menanduk juga : Seorang jahat yang tersohor, maka jika tidak berbuat jahat pun akan dituduh melakukannya
Lembu punya susu, sapi punya nama : Awak yang mendapat kerugian sedang orang menerima keuntungan
Lempar batu sembunyi tangan : Orang yang tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya
Lengan bagai lilin dituang : Peri keindahan bentuk lengan seorang wanita
Lengkuas di tepi kandang, tegak puas badan menyandang : Kesalahan yang diperbuat, harus dipertanggungjawabkan
Lepas bantal berganti tikar : Seoerang lelaki yang menikah dengan saudara isterinya yang meninggal
Lepas dari mulut buaya, masuk kenukut harimau : Terlepas dari musibah yang satu, mendapat musibah yang lainnya
Licin bagai basuh perahu : Seseorang yang telah habis kekayaannya, karena habis kecurian
Licin bagai belut : Orang yang berpendirian kuat, tidak mudah dipengaruhi orang lain
Licin karena minyak berminta, elok karena kain berselang : Seorang wanita yang kelihatannya cantik, karena memakai perhiasan pinjaman dan bersifat sombong
Lidah biawak : Orang yang palsu, dan suka memikat hati baik kawan maupun lawan
Lidah tak bertulang : Orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain
Lidah terganjal : Tiada kuasa menolak permintaan orang yang telah melepas budi baik terhadap kita
Lidah bercabang bagai biawak : Orang palsu, suka memihak kepada lawan atau kawan
Lecah di khaki : perangai seorang suami yang kurang bertanggung jawab terjhadap isterinya
Langit menelungkup : Suatu peristiwa yang terjadi tak dapat dicegah dan dihindarkan
Langit pula hendak disigi : Orang kecil janganlah mencari-cari jalan hendak menjatuhkan orang besar
Laksana katak, serdikit hujan banyak bermain : Orang yang suka memperbesar-besarkan masalah
Laksana kera mendapat bunga : Orang yang mendapatkan sesuatu tetapi tidak tahu artinya
Lain dimulut lain di hati : Perkataanya tidak sesuai dengan isi hatinya
Lain luka menyiuk, lain sakit lain mengaduh : Berbeda yang disindir, lain pula yang merasakannya
Laki pulang kelaparan, dagag lalu ditanakkan : Seseorang yang lebih banyak memberikan perhatianterhadap kepentingan orang, daripada kepentingan peribadi
Laksana bintang umang-umang, disana sarang udang, disitu tempat menumpang : Orang hidupnya bergantung pada orang lain
Laksana kerbau, dimana rumput hijau, disana terkam : Karena sudah cinta maka orang tidak lagi memperdulikan lagi akibatnya
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati : Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda
Lain ladang lain belalang, Lain lubuk lain ikannya : Beberapa daerah berbeda pula adatnya, berbeda negara berbeda pula peraturan besetrta kebiasaannya
Lain ladang lain belalang : Setiap negeri dan tempat akan mempunyai peradaban yang berbeda-beda
Lahir menunjukkan batin : Gerak-gerik seseorang yang akan menunjukkan isi hatinya
Lagi lauk lagi nasi : Semakin kaya seseorang, akan semakin banyak saja sahabatya
Lading tajam sebelah : Seseorang yang hanya mau menerima pemberian orang saja, dan tak mau balas memberi
Lancar Kaji karena diulang : Pekerjaan yang selalu diulang, akan menjadi hafal
Lancar kaji karena disebut : Sesuatu yang diulang-ulang, akan menjadi kebiasaan
Langit menyungkup kepala : Orang kecil tak akan kuasa menolak permintaan orang besar
Lurus lubang, lurus penjolok : Janganlah bertindah sewenag-wenang dan patuhilah peraturan yang berlaku
Lurah tak dituruni bukit tak didaki : Orang yang tidak fdapat berbuat apa-apa melihat keluarganya tertimpa musibah
Lupa mengingatkan, terlelap menjagakan : Sahabat, akan saling mengingatkan jika terjadi kelalaian
Lupa ketinggalan, terlelap kemalingan : Orang yang menderita karena kelalaiannya
Lunak gigi dari lidah : Tutur kata seseorang yang halus budi bahasanya
Lulus tidak berselam, hilang tidak bercari : Seseorang yang dalam bencana, tetapi tak ada orang yang mau memberikan pertolongan, termasuk keluarganya sendiri
Luka sembuh, bekasnya tinggal juga : Dua orang berselisih walau sudah baik kembali, tetapi tiadalah akan dapat seperti sedia kala
Luka sudah hilang, parut adakah hilang : Meskipun perselisihan sudah dapat didamaikan, tetapi hubungan belum kembali baik seperti semula
Luka kaki dapat diobati, luka hati apa obatnya : Kecewa karena tersinggung
Luka ditangan dapat diobati, luka dihati siapa tahu : Kesedihan dan penderitaan hanya akan dirasakan sendiri
Lubuk lepas tuba, ikan akan mati : Jika ingin mengajukan suatu masalah hendaknya mencari waktu yang tepat
Lubuk jadi pantai, pantai jadi lubuk : Keberuntungan orang memang tiada tentu, yang kaya menjadi miskin, sedang yang miskin menjadi kaya
Lubuk akal, gedung bicara : Orang bijak tiada menyesatkan
Lurus lubang , lurus penjolok : Janganlah bertindak sewenang-wenang dan patuhilah peraturan yang berlaku
Lurah tak dituruni,bukit tak didaki : Orang yang tidak berbuat apa-apa meliohat keluarganya tertimpa musibah
Lupa mengingatkan, terlelap menjagakan : Sahabat, akan saling mengingatkan jika terjadi kesalahan
Lubuk akal tepian ilmu : Meminta nasehat sebaiknya kepada orang yang pandai
Lopak menjadi perigi : Seseorang yang sedang naik pangkatnya
Longgar sendat, lapang bertukul : Tampaknya saja lapang, tetapi sebenarnya sempit
Lintah darat : Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang besar
Limau masak sebelah, perahu karam sekerat : Suatu hukum yang belum adil, karena masih memandang kedudukan
Lidah anak pandang menantu : Menantukan seorang menantu harus dilihat dulu sifat-sifatnya
Saya mengharap dengan adanya informasi mengenai Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf L ini memberikan bantuan dalam pembelajaran peribahasa indonesia mulai dari tingkat yang paling dasar hingga ke tingkat kelanjutannya pada guru serta masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat peribahasa indonesia terlengkap | huruf L di bawah ini
L
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni : Bersahabat sampai mati
Lading tak tahu akan majalnya : Seseorang yang tidak menginsyafi akan diri sendiri
Lading tajam sebelah : Seseorang yang hanya mau menerima pemberian orang saja, dan tak mau balas memberi
Lelap kemalingan : Melakukan pekerjaan secara sembrono, akan celaka
Lelap kemalingan, sia-sia......: melakukan pekerjaan tiada berhati-hati akan mendatangkan kerugian
Lemah diraih, pantai dititi : Orang yang sangat bijaksanan dalam memberikan perintah
Lemah liat kayu kakar, dilentur boleh, dipatahkan tak dapat : Orang yang tampaknya penakut, namun tidak mau meneurut sama sekali
Lemak penyelar daging : Perihal seseorang yang amat gemuk
Lembu dogol jangan dibalun : Jangan hendaknya coba-coba melawan seseorang yang berpura-pura lemah
Lembu diberi berpelana, kuda diberi berpasangan : Melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan pantasnya
Lembu tanduk panjang, tiada menanduk pun dikata orang menanduk juga : Seorang jahat yang tersohor, maka jika tidak berbuat jahat pun akan dituduh melakukannya
Lembu punya susu, sapi punya nama : Awak yang mendapat kerugian sedang orang menerima keuntungan
Lempar batu sembunyi tangan : Orang yang tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya
Lengan bagai lilin dituang : Peri keindahan bentuk lengan seorang wanita
Lengkuas di tepi kandang, tegak puas badan menyandang : Kesalahan yang diperbuat, harus dipertanggungjawabkan
Lepas bantal berganti tikar : Seoerang lelaki yang menikah dengan saudara isterinya yang meninggal
Lepas dari mulut buaya, masuk kenukut harimau : Terlepas dari musibah yang satu, mendapat musibah yang lainnya
Licin bagai basuh perahu : Seseorang yang telah habis kekayaannya, karena habis kecurian
Licin bagai belut : Orang yang berpendirian kuat, tidak mudah dipengaruhi orang lain
Licin karena minyak berminta, elok karena kain berselang : Seorang wanita yang kelihatannya cantik, karena memakai perhiasan pinjaman dan bersifat sombong
Lidah biawak : Orang yang palsu, dan suka memikat hati baik kawan maupun lawan
Lidah tak bertulang : Orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain
Lidah terganjal : Tiada kuasa menolak permintaan orang yang telah melepas budi baik terhadap kita
Lidah bercabang bagai biawak : Orang palsu, suka memihak kepada lawan atau kawan
Lecah di khaki : perangai seorang suami yang kurang bertanggung jawab terjhadap isterinya
Langit menelungkup : Suatu peristiwa yang terjadi tak dapat dicegah dan dihindarkan
Langit pula hendak disigi : Orang kecil janganlah mencari-cari jalan hendak menjatuhkan orang besar
Laksana katak, serdikit hujan banyak bermain : Orang yang suka memperbesar-besarkan masalah
Laksana kera mendapat bunga : Orang yang mendapatkan sesuatu tetapi tidak tahu artinya
Lain dimulut lain di hati : Perkataanya tidak sesuai dengan isi hatinya
Lain luka menyiuk, lain sakit lain mengaduh : Berbeda yang disindir, lain pula yang merasakannya
Laki pulang kelaparan, dagag lalu ditanakkan : Seseorang yang lebih banyak memberikan perhatianterhadap kepentingan orang, daripada kepentingan peribadi
Laksana bintang umang-umang, disana sarang udang, disitu tempat menumpang : Orang hidupnya bergantung pada orang lain
Laksana kerbau, dimana rumput hijau, disana terkam : Karena sudah cinta maka orang tidak lagi memperdulikan lagi akibatnya
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati : Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda
Lain ladang lain belalang, Lain lubuk lain ikannya : Beberapa daerah berbeda pula adatnya, berbeda negara berbeda pula peraturan besetrta kebiasaannya
Lain ladang lain belalang : Setiap negeri dan tempat akan mempunyai peradaban yang berbeda-beda
Lahir menunjukkan batin : Gerak-gerik seseorang yang akan menunjukkan isi hatinya
Lagi lauk lagi nasi : Semakin kaya seseorang, akan semakin banyak saja sahabatya
Lading tajam sebelah : Seseorang yang hanya mau menerima pemberian orang saja, dan tak mau balas memberi
Lancar Kaji karena diulang : Pekerjaan yang selalu diulang, akan menjadi hafal
Lancar kaji karena disebut : Sesuatu yang diulang-ulang, akan menjadi kebiasaan
Langit menyungkup kepala : Orang kecil tak akan kuasa menolak permintaan orang besar
Lurus lubang, lurus penjolok : Janganlah bertindah sewenag-wenang dan patuhilah peraturan yang berlaku
Lurah tak dituruni bukit tak didaki : Orang yang tidak fdapat berbuat apa-apa melihat keluarganya tertimpa musibah
Lupa mengingatkan, terlelap menjagakan : Sahabat, akan saling mengingatkan jika terjadi kelalaian
Lupa ketinggalan, terlelap kemalingan : Orang yang menderita karena kelalaiannya
Lunak gigi dari lidah : Tutur kata seseorang yang halus budi bahasanya
Lulus tidak berselam, hilang tidak bercari : Seseorang yang dalam bencana, tetapi tak ada orang yang mau memberikan pertolongan, termasuk keluarganya sendiri
Luka sembuh, bekasnya tinggal juga : Dua orang berselisih walau sudah baik kembali, tetapi tiadalah akan dapat seperti sedia kala
Luka sudah hilang, parut adakah hilang : Meskipun perselisihan sudah dapat didamaikan, tetapi hubungan belum kembali baik seperti semula
Luka kaki dapat diobati, luka hati apa obatnya : Kecewa karena tersinggung
Luka ditangan dapat diobati, luka dihati siapa tahu : Kesedihan dan penderitaan hanya akan dirasakan sendiri
Lubuk lepas tuba, ikan akan mati : Jika ingin mengajukan suatu masalah hendaknya mencari waktu yang tepat
Lubuk jadi pantai, pantai jadi lubuk : Keberuntungan orang memang tiada tentu, yang kaya menjadi miskin, sedang yang miskin menjadi kaya
Lubuk akal, gedung bicara : Orang bijak tiada menyesatkan
Lurus lubang , lurus penjolok : Janganlah bertindak sewenang-wenang dan patuhilah peraturan yang berlaku
Lurah tak dituruni,bukit tak didaki : Orang yang tidak berbuat apa-apa meliohat keluarganya tertimpa musibah
Lupa mengingatkan, terlelap menjagakan : Sahabat, akan saling mengingatkan jika terjadi kesalahan
Lubuk akal tepian ilmu : Meminta nasehat sebaiknya kepada orang yang pandai
Lopak menjadi perigi : Seseorang yang sedang naik pangkatnya
Longgar sendat, lapang bertukul : Tampaknya saja lapang, tetapi sebenarnya sempit
Lintah darat : Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang besar
Limau masak sebelah, perahu karam sekerat : Suatu hukum yang belum adil, karena masih memandang kedudukan
Lidah anak pandang menantu : Menantukan seorang menantu harus dilihat dulu sifat-sifatnya
Baca Juga Artikel Lainnya Mengenai Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Berserta Artinya di bawah ini :
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Ayam Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf A Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf B Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf C Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf D Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf E Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf G Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf H Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf I Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf J Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf K Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf L Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf M Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf N Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf O Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf R Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf S Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf T Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf U Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf W Beserta Artinya
- Peribahasa Indonesia Terlengkap Berawalan Huruf Y Beserta Artinya
Posting Komentar untuk "Peribahasa Indonesia Terlengkap | Huruf L"
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Semoga Informasi Yang Admin Sampaikan Ada Manfaatnya. Tak Lupa Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Informasi Yang Admin Sampaikan Ditunggu Kritik & Sarannya Di Kolom Komentar..............
Posting Komentar